Oleh: Agusto Sulistio – Pegiat Sosmed, (*)
Lapan6online.com : Banyak warga pendatang baik dalam negeri, maupun luar negeri. Profesi kerjanya pun variatif, dari mulai jualan cabai, tempe, prostitusi (seperti yang sudah terungkap), politisi, pilot, pramugari, pejabat, dll.
Kalibatacity (Kalcit) apartemen, memiliki lebih dari 10 tower, tiap tower terdiri dari 21 lantai. Akses masuk ke kamar / unit gunakan lift. Tangga digunakan jika keadaan darurat saja.
Kehidupan di Kalcit seperti umumnya apartemen / rusun lainnya. Karakter penghuninya mayoritas satu sama lain tidak saling kenal, sehingga tidak terlalu pedulikan keadaan sekitar. Kehidupan malam di Kalcit dimalam hari biasa, seperti halnya kehidupan siang. Daerah ini tak pernah sepi 24 jam, baik penghuninya, cafe, ware dan pedagang kaki limanya.
Sampai hari ini saya masih melihat keluar masuk warga, baik yang berkunjung maupun check-in harian (pasangan bergantian) serta penghuni asli, tidak terpantau dengan baik dan imbauan dari pengelola sudah diberikan namun hanya masih imbauan, belum ke implementasi.
Di Kalcit juga terdapat sekolah Paud, TK, baik yayasan Islam / non Islam. Masjid, gereja pun ada. Lengkap sebagaimananya pemukiman umum.
Bahkan Mall Kalcit sampai hari ini tetap buka seperi biasa. Sudah pada sterilisasi bagi setiap pengunjung, walau masih alakadarnya.
Yang paling rentan dan membahayakan adalah hilir mudiknya penghuni juga pendatang yang tiap saat berganti dan pergi. Saya tidak melihat pencegahan yang steril, ketat dan tegas atas keadaan ini oleh pengelola. Seharusnya disuasana seperti ini pendataan, sterilisasi dan antisipisi.menjadi hal utama dilakukan, disamping sosialisasi dan pengobatan, mengingat karakter penyebaran virus cofid 19 yang sangat cepat & mematikan.
Dalam pencegahan dan penanganan wabah RRC Virus, kami berharap Pemprov DKI / Negara turut mengintervensi penanganan wabah ini ke pengelola Kalibatacity Apartemen, agar pengelola lebih ketat, tegas dan menyeluruh mencegah dan menangani wabah di pemukiman rusun / apartemen Kalibatacity se-segera mungkin. Jika tidak area Kalibatacity bisa menjadi poros penyebaran Covid-19, khususnya di Jakarta Selatan.
Berikut kami sampaikan letak posisi geografis Kalibatacity yang rawan. Dibelakang Kalibatacity adalah pemukiman / perkampungan warga Rawajati, Pancoran, Kalibata. Stasiun KA Duren Kalibata & Pasar Minggu Baru. Kemudian Kantor Pusat BIN (Badan Intelegen Negara).
Tak jauh,.persis dibelakang Kalcit terdapat pemakaman umum warga, dan samping kirinya adalah Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Didepan Kalibatacity rumah dinas DPR-RI, ada 2 Block kompleks terpisah namun tak berjauhan. (*)
*Penulis adalah Penghuni Kalibatacity.