“Iya air mulai naik jam 4 pagi tadi. Kan hujan dari Senin malam itu di kawasan Puncak. Masyarakat juga langsung berlarian mencari tempat aman. Namun, pihaknya masih melakukan pendataan kerugian material akibat banjar bandang ini. “
Lapan6Online | Bogor | Jawa Barat : Hujan sejak Senin (18/1) malam hingga Selasa pagi, disebut menjadi pemicu utama banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (19/01/2021).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB, luapan air Kali Cisampay, mulai memasuki kawasan Agro Wisata Gunung Mas.
“Iya air mulai naik jam 4 pagi tadi. Kan hujan dari Senin malam itu di kawasan Puncak. Masyarakat juga langsung berlarian mencari tempat aman,” kata Budi.
Namun, pihaknya masih melakukan pendataan kerugian material akibat banjar bandang ini. “Belum diketahui kerugian materialnya,” kata dia.
Sementara warga dievakuasi ke masjid dan tempat yang lebih aman. “Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk jemput apabila ada pengungsi,” kata Budi.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Selasa (19/01/2021) pagi.
Menurutnya, ada 134 KK dengan 474 jiwa harus mengungsi ke masjid maupun tempat-tempat yang dianggap aman, karena dikhawatirkan banjir bandang susulan bisa terjadi kembali.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Tapi kami masih update laporan terus terkait penyebab banjir bandang maupun kemungkinan adanya korban. Terpenting dievakuasi dulu,” kata Ade Yasin, pada Selasa (19/01/2021).
Ade pun telah memerintahkan assesment lebih rinci terhadap banjir bandang ini. Termasuk soal kerugian maupun ada atau tidaknya fasilitas umum yang ikut tergerus material luapan Kali Cisampay anak Sungai Ciliwung.
Pihaknya pun segera mendirikan posko bencana alam untuk menyiapkan kebutuhan warga yang harus mengungsi akibat peristiwa ini.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke lokasi wisata terlebih saat ini curah hujan di Bogor sedang tinggi-tingginya dan dikhawatirkan pada memburuknya ketahanan tanah,” kata Ade Yasin.
Hasil pantaun Lapan6online.com di lokasi, bahwa pad Selasa (19/01/2021) pagi banjir bandang dari Gunung Mas tersebut yang ke 2 kali lebih besar dari pertama.“Terjadi di Kampung Dulang Tugu Selatan, sekitar 130 KK terdampak luapan Sungai Ciliwung dan 470 jiwa mengungsi menghindari banjir susulan yang di sinyalir berpotensi adanya banjir susulan. Banjir terjadi di 2 titik yaitu Gunung Mas dan Muara dekat Ever Green Kp sampai Kecamatan Cisarua. Terdapat korban yang belum disebutkan jumlah lah, karena masih dalam pendataan. Hari Selasa pagi (19/01//2021) sekitar pukul 08:00 wib pendataan dari laporan keluarga. Keluarga dari Bapak Emul, ayah hilang beserta 2 anaknya, kini sudah ditemukan dalam keadaan selamat.. kini sedang pemulihan akibat shock.. dan ditangani pihak medis,” jelas Aldi warga yang turut membantu evakuasi.
Berdasarkan laporan warga, bahwa dari Ever Green tidak ada korban, namun beberapa akses rusak, dan memutus jalan penghubung. Rinaldi/Deni