PERISTIWA
“Banjir yang melanda wilayah Kota Pekalongan itu disebabkan akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini. Utamanya, di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat,”
Lapan6OnlineJaTeng | Pekalongan : Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Pekalongan dan sekitarnya menyebabkan banjir dan ratusan jiwa terpaksa harus mengungsi dari tempat tinggalnya yang kebanjiran. Bahkan, warga yang menjadi korban banjit tersebut harus mengungsi di sejumlah tempat yang berbeda lokasi.
Kalakhar BPBD Kota Pekalongan Saminta menyatakan, bahwa akibat banjir di Kota Pekalongan itu sebanyak 171 jiwa harus pengungsi di sejumlah tempat. Para pengungsi untuk sementara ditampung di Aula Kelurahan Tirto sebanyak 63 jiwa, di TPQ Al Hikmah Tirto (105 jiwa) serta di Aula Kecamatan Bara ada 3 jiwa. Para pengungsi tersebut terdiri dari anak-anak, remaja/pemuda hingga orang dewasa maupun lanjut usia.
“Untuk membantu para pengungsi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan bantuan atau logistik. Logistik tersebut secepatnya akan didistribusikan kepada para pengungsi yang sementara berada di tempat pengungsian di sejumlah titik,” ujar Saminta kepada wartawan di Pekalongan, pada Senin (07/02/2022).
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha menyatakan, terkait dengan banyaknya warga yang mengungsi, pihaknya telah melakukan koordinasi dan akan membuka lokasi pengungsian di Aula Kecamatan. Ini dilakukan, sebagai langkah antisipasi penambahan pengungsi. Banjir yang melanda wilayah Kota Pekalongan itu disebabkan akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini. Utamanya, di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat.
“Akibat hujan deras tersebut, sejumlah wilayah di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat dilanda banjir. Utamanya, di daerah Kecamatan Pekalongan Barat melanda di wilayah Kelurahan Tirto, Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kelurahan Padukuhan Kraton mupun Kelurahan Gedayu (Kec Pekalongan Utara). Langkah yang dilakukan diantaranya dengan perbaikan tanggul serta mengoptimalkan pompa-pompa. Harapan kami, banjir segera surut dan tidak sampai meluas,” jelasnya.
Untuk ketinggian air banjirmencapai 60 centimeter dan satu meter. Bahkan, di daerah Klego bantaran sungai Banger dan Krapyak di bantaran Sungai Loji.
Sampai Senin (07/02/2022) jumlah warga yang mengungsi akibat banjir tersebut sebanyak 2.882 orang. Sedangkan untuk julah rumah warga yang terdampak, masih dilakukan pendataan. Dan jumlah kelurahan yang terdampak banjir ada 26 kelurahan. (*Heru Santoso/Mas Te/Kop/Lpn6)