“Anggaran yang diplot untuk membangun sarana dan prasarana tersebut berasal dari APBN Kementerian PUPR tahun 2019 senilai Rp.100 miliar lebih. Dari total anggaran Rp.100 miliar lebih itu, kita gunakan bukan hanya untuk pembagunan sejumlah jembatan di Kecamatan Morut dan Morja, tetapi juga sejumlah jembatan yang ada di Kecamatan Morsel,”
Morotai/Maluku Utara – Lapan6Online : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Morotai memastikan, akan membangun sejumlah infrastruktur baik jalan maupun jembatan yang rusak dan ambruk dihantam banjir, beberapa waktu lalu segera dibangun pada bulan Maret 2019 ini.
Sejumlah fasilitas yang rusak telah didata masing-masing di Kecamatan Morotai Utara (Morut) tepatnya di Desa Lusuo, dan di Kecamatan Morotai Jaya (Morja) tepatnya di Desa Toawara, Loleo, Aru dan Sopi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, Abubakar A Rajak mengaku, anggaran yang diplot untuk membangun sarana dan prasarana tersebut berasal dari APBN Kementerian PUPR tahun 2019 senilai Rp.100 miliar lebih.
Abubakar mengaku, pihaknya telah membentuk tim bersama dengan BPBN RI, Disperkim dan BPBD Morotai, untuk mempercepat proses pembangunan, dengan cara mengidentifikasi daerah lain yang terkena imbas dari banjir dimaksud.
“Dari total anggaran Rp.100 miliar lebih itu, kita gunakan bukan hanya untuk pembagunan sejumlah jembatan di Kecamatan Morut dan Morja, tetapi juga sejumlah jembatan yang ada di Kecamatan Morsel. Jadi yang jelas, proses pembangunan terhadap jalan dan sejumlah jembatan akan dilakukan pada bulan Maret ini. Pada awal Februari lalu, kita sudah melakukan proses tender, dan di akhir Februari lalu sudah diumumkan,” beber dia.
Selain itu, kata Abubakar, sebanyak tiga buah jembatan dan jalan akan di hotmix sepanjang 2 kilometer lebih yang terletak di jalur menuju Desa Nakamura. “Jadi, masyarakat di Desa Nakamura tidak perlu khawatir,” pinta dia. Berilian P Salmon/IM/TN/Lpn6
