Benarkah Agama Biang Masalah?

0
45
Noer Afni Hamid/Foto : Ist
“Beginilah ironisnya berada di sistem kapitalisme-liberalisme, semuanya hanya berasaskan kepentingan belaka, nilai-nilai standar moral dan syariat agama, akan tergeser oleh nilai kebebasan individu,”

Oleh : Noer Afni Hamid

Lapan6Online : Tak lama setelah resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Presiden Republik Indonesia,Yudian Wahyudi tengah disorot publik karena mengeluaran statement yang mengatakan bahwa agama adalah musuh terbesar pancasila.

Lagi-lagi agama yang dikambing hitamkan dari sederet kepentingan diatas kursi kekuasaan dari mereka sebagai pejabat negeri. Peryataan tersebut menuai kritik dari masyarakat, ulama, hingga para politikus. Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang mengkritik statement bahwa agama adalah musuh besar pancasila. Dia menyayangkan keberadaan BPIP hanya membuat gaduh CNNIndonesia.Com (13/2/2020).

Setelah menuai berbagai kritikan atas penyataannya, ketua BPIP Yudian Wahyudi melakukan klarifikasi atas ucapannya “Maksud saya, musuh pancasila adalah minoritas yang mengklaim dirinya sebagai mayoritas umat beragama padahal mereka itu menirotas tapi mengklaim sebagai mayoritas,” tandasnya.

Menurut Yudian anggapan beberapa pihak mengenai pernyataannya tidaklah benar, karena maksudnya adalah pancasila sering dihadapkan dengan pihak-pihak yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrem.

Dari klarifikasi yang menggunakan kata “minoritas” tersebut, terlihat jelas mengarahkan statementnya kepada kaum muslimin yang sering mengeluarkan kritikanan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan syariat serta kaum muslimin yang memperjuangkan syariat islam secara menyeluruh.

Beginilah ironisnya berada di sistem kapitalisme-liberalisme, semuanya hanya berasaskan kepentingan belaka, nilai-nilai standar moral dan syariat agama, akan tergeser oleh nilai kebebasan individu, yaitu kebebasan berpendapat, demi mempertahankan eksistensi di dunia politik.

Berada di system kapitalisme yang menghasilkan rezim sekuler yang selalu menempatkan islam sebagai musuh saat dorongan ummat menghendaki islam sebagai rujukan menyelesaikan solusi dari permasalahan yang dihadapi negeri.

Islam Adalah Sebuah Ideologi
Islam adalah agama yang sempurna dan agama haq yang diturunkan oleh Allah SWT. Islam bukan hanya sebagai agama ritual tetapi juga sebagai sebuah mabda/ideologi/pandangan hidup yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan. (1) Hablum minallah/ hubungan manusia dengan khaliq-nya, mencakup aqidah dan ibadah. (2) Hablum minannafs/ Hubungan manusia dengan dirinya,terkait akhlak, makanan/minuman, dan pakaian. (3) Hablum minannas/ Hubungan manusia dengan sesamanya, terkait mu’amalat dan uqubat serta seluruh aspek sistem pemerintahan baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, hingga politik luar negeri.

Ideologi islam yang melahirkan sistem peraturan yang diperintahkan oleh Allah untuk menjadi pandangan hidup dan pengatur urusan masyarakat.

Dengan terterapkannya islam sebagai ideologi, maka kehidupan masyarakat islam dan non islam akan dijamin oleh daulah islam, seperti menjaga kehidupan (hifz an-nafs), menjaga akal sehat (hifz al-aql), menjaga harta (hifz al-maal), menjaga keturunan (hifz an-nasb), menjaga agama (hifz ad-dien), menjaga kehormatan (hifz al-iffah), menjaga keamanan (hifz al-amn), dan menjaga negara (hifz ad-daulah). Wallahu a’lam. GF/RIN/Lapan6 Group

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini