“Orang nomor satu di Morotai ini kecewa dengan kinerja pejabat maupun pimpinan SKPD yang dipercayakan untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan penting, misalnnya penyelesaian data BPJS yang menjadi prioritas untuk didorong,”
Morotai/Malut, Lapan6Online : Bupati Kabupaten Pulau Morotai Benny Laos mengakui, Pemkab Pulau Morotai mengalami defisit senilai 96 miliar. Defisit itu diakibatkan karena buruknya kinerja pimpinan SKPD yang dipimpinnya.
“Torang so defisit 96 miliar diluar Pendapatan Asli Daerah (PAD), ini karena Sekda, 3 Asisten, Dukcapil, Dinsos tidak tau kerja,” cetus Benny saat memberikan pengarahan pada apel gabungan seluruh ASN di kantor bupati beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di Morotai ini kecewa dengan kinerja pejabat maupun pimpinan SKPD yang dipercayakan untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan penting, misalnnya penyelesaian data BPJS yang menjadi prioritas untuk didorong.
Akibat dari ketidakberhasilan penyelesaian itu, anggaran dari pemberian bantuan pusat juga terganggu.
“Defisit ditambah beban BPJS, saya pimpin rapat 4 kali (soal BPJS) dan tanda tangan semuanya nyatakan siap, tapi hasilnya nol, tidak kerja konsekwensinya DAU-nya keganggu, DID-nya keganggu,” kesalnya.
Bahkan, akibat dari kenaikan BPJS sebesar 100 persen, maka dirinya terpaksa memberikan tanggungan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pejabat lainnya. “Karena kenaikan 100 persen, BPJS selama ini dibayar bodong jadi seluruh kerugian itu ditanggung Sekda dan seluruh terkait, makanya mengeluh to,” katanya.
Tahun 2020, alokasi anggaran untuk Kabupaten Pulau Morotai senilai Rp 800 miliar lebih. Hanya saja, anggaran yang direalisasi hanya 506 miliar. Hal ini karena pengaruh dinaikkannya PAD. “Duit ini hanya 506 miliar di tahun ini. Dari APBD 800 lebih, 800 lebih kenapa, karena dinaikkan PAD, yang rilnya hanya 30-40 miliar dibikin 125 berarti ada speling 90 miliar lebih tidak ada duitnya, tapi dibuat belanja,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pengaruh penurunan anggaran itu bagian dari buruknya kinerja bawahannya. Dengan demikian, dirinya berjanji akan melibas para pejabat terkait tersebut. “Semua yang terkait BPJS saya libas semua, saya juga libas kalau ada laporan pejabat tidak tahu kerja,” tegasnya. (Ota/red)