“Mau tidak mau mikha harus kembali lagi ke depo tahanan Semuja untuk dilakukan ravidtes baru sambil menunggu dideportasi dan hari kamis tadi ada pendortasian PMI dari Depo Tahan semuja serian dia juga termasuk didalam rombongan deportasi,”
Entikong | Sanggau | Lapan6Online : Sebanyak 211 Pekerja Migran Indonesia (PMI,red) dideportasi oleh pihak otoritas Negara Malaysia Bagian Sarawak, pada Kamis 13/08/2020, lewat PLBN Entikong, Kab Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Adapun PMI tersebut di hantar keluar ke PLBN Entikong dalam 2 Tahap dari dua depo tahanan .Tahap pertama dari depo Tahanan Miri sebanyak 174 PMI Sampai di PLBN Sekitar pukul12.00 siang. Tahap ke dua sebanyak 37 dari Depo Tahanan Semuja Serian dihantar ke PLBN Entikong sekitar jam 14.00 siang.
Ada salah satu PMI asal Peripin atas nama Mikha hari-hari mengais rejeki jadi pemikul diperbatasan, alangkah senang gembira rianya dia sudah sampai ke Indonesia dan akan berkumpul bersama keluarganya lagi .
Diantara 211 orang PMI yang di deportasi dari Malaysia ini bermacam-macam tempat di tangkap ada yang sedang nyantai diperumahan tempat kerja ,ada juga ditangkap sedang dalam perjalanan ke pasar dan ada juga yang ditangkap di dalam bas disaat dalam perjalanan mau pulang ke Indonesia.
Mereka semua kebanyakan menyalahi aturan ke Imigrasian Malaysia, tidak mempunyai dokumen masuk kemalaysia ada juga yang punya dokumen paspor tapi mati cop dan pula yang sudah mati permit namun tokenya tidak mau sambungkan permitnya, sehingga didalam perjalanan dan di perumahan tempat mereka tinggal digrebek oleh pihak keamanan malaysia mereka dijumpai tidak bisa menunjukkan dokumen yang masih hidup ijin tinggal atau dokumen yang sudah overstay.
Jadi mau tidak mau mikha harus kembali lagi ke depo tahanan Semuja untuk dilakukan ravidtes baru sambil menunggu dideportasi dan hari kamis tadi ada pendortasian PMI dari Depo Tahan Semuja Serian dan mereka juga termasuk didalam rombongan deportasi tersebut.
Nasib Tidak Beruntung kepadanya dan teman-temannya warga Entikong, Sekayam, sekitar 27 orang namun yang lain sudah dideportasi sebelumnya, hanya Mikha yang belakangan dideportasi tahanan semuja serian disebabkan pada waktu teman-temannya dideportasi tempo hari yang lalu dia si mikha tertukar hasil ravidtesnya yang dari konjen RI .
Selanjutnya sebelum mereka didata disuruh berbaris dulu untuk dicek satu persatu disuruh berhitung sampai habis .
Sebelum mereka di data sesuai protokol pemerintah didalam masa pandemi ini mereka disuruh cuci tangan pakai sanitizer yang sudah disiapkan selanjutnya barang bawaan mereka disemprot inspektan oleh petugas yang sudah stand bye ditempat penyemprotan.
Baru mulai didata antri tunggu dipanggil namanya satu persatu oleh gugus tugas selesai didata PMI diberikan makanan dan minuman yang sudah disediakan oleh petugas BP2MI Entikong.
Selesai makan PMI bersiap-siap untuk diberangkatkan ke Kantor Dinsos provinsi Kalimantan-Barat .
Sebanyak 28 mobil travel membawa rombongan dikawal oleh mobil patroli Polsek Entikong sampai tugu perbatasan Kec.Sekayam untuk selanjutnya disana (Kantor Dinsos Provinsi Kalimantan-Barat) untuk sementara ditampung sambil menunggu diberangkatkan ke daerah masing-masing.
Dicela-cela pendataan oleh petugas Gugus Tugas Tim coba menkofirmasi , Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak Wilayah Kerja Entikong : dr Gilda Ditya Asmara mengatakan,”Kita bekerjasama dengan konsulat mereka sudah melakukan rapidtes di Malaysia, kita konfirmasi ulang bila ada yang memerlukan rapidtes ulang kita akan rapidtes ulang. Kita akan lakukan 2 kali Tergantung apabila kita diperlukan kita akan rapidtes ulang,” jelas dr.Gilda.
Sementara itu, secara terpisah Sutan Ahmad Rido Harahap salahsatu pegawai perlindungan pengelolaan BP2MI Entikong, mewakili Kepala BP2MI Entikong saat dikonfirmasi mengatakan bahwa,”Hari ini B BP2MI Entikong mendeportasi 174 PMI bermasalah dan ini dari Imigresen bekenu , dan 37 PMI bermasalah dari depot Imigresen Malaysia. Total hari ini mendeportasi sebanyak 211 orang PMI bermasalah melewati PLBN Entikong , kebanyakan masalah yang ilegal disana tidak memiliki visa kerja atau paspor. Setelah ini BP2MI Entikong akan berkoordinasi kepulangan PMI ini kedaerah masing-masing melalui dinas sosial provinsi Kalimantan-Barat,” jelas Sutan Ahmad Rido Harahap kepada Lapan6online.com, pada Kamis (13/08/2020). Ipul
