Berakhir Ricuh saat Antre Minyak Goreng, Warga Bengkulu Merasa Dipermainkan

0
27

Lapan6Online | BENGKULU – Pemerintah menggelar operasi minyak goreng murah di sejumlah daerah untuk mengatasi mahalnya harga. Namun, kericuhan terjadi di Bengkulu akibat tidak ada aturan yang membatasi pengantrean warga yang berjumlah ribuan.

Terjadilah gesekan pada warga yang berdesak-desakan dan kericuhan pun tak terhindarkan.

Seperti diberitakan, ribuan masyarakat di Bengkulu mengantre minyak goreng murah setelah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu menggelar operasi minyak goreng di dua lokasi yaitu di Jalan Belimbing Pasar Panorama dan di Jalan Gandaria Pasar Panorama.

Salah satu warga Kelurahan Jembatan Kecil, Ria Ibzan mengatakan dirinya telah mengantre sejak pukul 07.30 WIB di Jalan Belimbing Pasar Panorama.

“Saat pembagian di lokasi pertama pihak penyelenggara tidak membuat aturan untuk masyarakat sehingga masyarakat berdesak-desakan,” kata Ria di Bengkulu, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (5/3/2022).

Seharusnya, menurut dia, pihak penyelenggara telah membuat aturan untuk masyarakat yang ingin membeli minyak goreng agar tidak menimbulkan keramaian sesuai dengan aturan Pemprov Bengkulu guna mengurangi penyebaran Covid-19. Namun terjadi kerumunan masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh Sumina. Ia mengaku kecewa dan merasa dipermainkan oleh pemerintah dengan adanya operasi pasar yang hingga dua kali pindah lokasi.

“Kami disuruh antre dua kali, kami ikuti tapi akhirnya tidak dapat. Saya merasa dipermainkan oleh pemerintah hanya karena minyak goreng dua liter,” ujarnya.

Menurutnya telah dua minggu stok minyak goreng di rumahnya tidak ada, sehingga dirinya tidak dapat berjualan gorengan dan beralih berjualan es.

Diketahui, ribuan masyarakat Kota Bengkulu mengantre minyak goreng seharga Rp12,5 ribu per liter. Di tengah pembagian minyak goreng terjadi aksi saling dorong antara masyarakat sehingga menyebabkan kericuhan.

Namun akhirnya pada pukul 10.12 WIB mobil pembawa minyak goreng murah pergi meninggalkan lokasi sebab kondisi masyarakat yang tidak kondusif. Demikian dikabarkan. [*/RED]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini