“12 tahun yang lalu Gintung jebol, heboh satu Indonesia sekarang kita juga akan menjebolkan Tangsel serta membuat perekonomian UMKM bangkit di mulai dari sini, saat ini, dengan simbol kesejahteraan daun kelor,”
TANGSEL | Banten | Lapan6Online : Deklarasi unik dicanangkan oleh Nur Azizah Ma’ruf dan Ruhamabean, keduanya melakukan deklarasi Drive in Rabu sore (02/09/2020) di Pulau Situ Gintung, Ciputat Timur, Tangerang Selatan . Para simpatisan dan relawan yang hadir tidak perlu turun dari kendaraannya untuk menyemarakkan deklarasi ini.
Deklarasi Drive-In ini membawa angin segar pertumbuhan ekonomi di sekitar Gintung. Bu Eti, pemilik Warung kopi dan minuman di Pulau Situ Gintung bersyukur dengan adanya deklarasi ini.
“Beberapa bulan terakhir kami sepi pengunjung bahkan pernah tidak ada pembeli sama sekali, Alhamdulillah dengan ada deklarasi ini warung jadi ramai dikunjungi pembeli,” ujar Bu Eti bersemangat.
Lebih lanjut, ibu tiga anak ini merasakan dampak yang besar dengan adanya Covid-19.
“Kami harus merogoh kocek tabungan kami untuk bertahan hidup, semoga deklarasi bisa buat Pulau Situ Gintung ramai seperti dulu,” ujar ibu Eti.
Pernyataan ini selaras dengan keinginan ketua panitia, Alip Purnomo, dirinya menjelaskan kenapa deklarasi ini ada di Gintung.
“12 tahun yang lalu Gintung jebol, heboh satu Indonesia sekarang kita juga akan menjebolkan Tangsel serta membuat perekonomian UMKM bangkit di mulai dari sini, saat ini, dengan simbol kesejahteraan daun kelor,” ungkapnya berapi-api.
Sejalan dengan pertumbuhan UMKM, Siti Nur Azizah mengapresiasi kejelian pelaku bisnis menangkap peluang dari daun kelor.
“Daun kelor ini dekat dengan hidup kita, bisa diproduksi menjadi beraneka ragam, teh, cemilan, brownies hingga kolang kaling campuran kelor. UMKM harus pandai melihat peluang, kami siap mendukung dan membantu UMKM,” ujar Azizah sambil mencicipi beberapa produk dari kelor.
Sebelum melihat lebih langsung hasil produksi daun kelor, Azizah bersama Ruhama juga memberikan dana stimulus untuk perkembangan UMKM kepada pelaku bisnis daun kelor hingga petani daun kelor.
“Kami punya program Sejuk, sejuta daun kelor untuk lebih menggalakkan budidaya daun kelor, mengembangkan UMKM berbasis daun kelor,” tandasnya yang diiringi penanaman bibit pohon kelor.
Mendekati pemilihan, Ibu Eti sebagi warga yang memiliki hak suara, berharap pemimpin Tangerang Selatan yang baru dapat membuat banyak perubahan.
“Kita mau Tangsel ini maju lalu kebutuhan sembako kita terjangkau tidak terlalu memberatkan,” pungkas wanita kelahiran Majalengka menutup perbincangan. Maste/Bams