Bersama Bank BJB Panen Raya Padi Petani Milenial Di Karawang

0
87
Denny Mulyadi, Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum

EKONOMI | BISNIS

“Bank BJB senantiasa hadir sebagai mitra setia pemerintah dan masyarakat untuk menggarap sektor UMKM. Para petani yang menjadi penerima fasilitas KUR ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas,”

Lapan6Online | Karawang : Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya diwilayah Kabupaten Karawang, Bank BJB mengembangkan program pola kemitraan kepada para petani. Melalui program Program Petani Milenial, hal tersebut telah berjalan dan terbukti hingga mereka melakukan kegiatan bersama melalui Panen Raya Petani Milenial Komoditas Padi.

Hal ini seperti yang disampaikan Denny Mulyadi, Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB melalui rilis resminya yang diterima redaksi Lapan6online.com, pada Senin (15/11/2021), ia mengatakan bahwa,”Suatu kehormatan bagi kami Bank BJB, bisa ikut serta dalam kegiatan panen raya Petani Milenial komoditas padi. Ini memberikan bukti nyata petani muda dalam menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan teknologi pertanian untuk efisiensi dan efektifitas di masa pandemi dan sebagai sarana memberikan edukasi tentang produk jasa keuangan perbankan serta memfasilitasi intermediasi antara petani dan offtaker dengan memanfaatkan industri jada keuangan.,” Ujar Denny Mulyadi, Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pada kegiatan panen raya padi Petani Milenial di Area Pesawahan, Dusun Babakan Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Dalam kesempatan terpisah Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari mengatakan,”Panen raya ini juga sebagai bagian dalam menyukseskan program petani milenial Jawa Barat,dimana sebelumnya kami dengan Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta dinas-dinas terkait melakukan sosialisasi program Petani Milenial ke beberapa wilayah di jawa barat salahsatunya Kabupaten Karawang,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan,”Ini juga sebagai bentuk dukungan Bank BJB menjaga ketahanan pangan di masa pandemi serta sesuai peran Bank BJB sebagai koordinator pembiayaan, bank bjb telah menyediakan akses permodalan berupa penyaluran kredit usaha rakyat melalui skema kemitraan bagi petani milenial komoditas padi di wilayah kabupaten karawang,” jelasnya.

“Dengan pola kemitraan Bank BJB kami memberikan pembiayaan kepada petani melalui skema Kredit Usaha Rakyat tentu hasilnya terdapat penambahan jumlah petani serta luas lahan garapan. Business matching komoditas pertanian padi mempertemukan petani muda dengan offtaker yang memanfaatkan jasa industri keuangan.” Ujarnya.

Salah satu petani milenial yang menjadi mitra Bank BJB adalah saudara Aenul Yaqin, yang selain menjadi petani penggarap juga berperan sebagai ketua kelompok tani dan offtaker bagi petani-petani di sekitarnya yang sebagian besar berusia muda.

“Saudara Aenul Yaqin merintis usaha pertanian padi sejak tahun 2017 di daerah banyusari karawang, seorang lulusan S2 pertanian universitas gadjah mada juga founder Gapoktan Tani Silih Asuh 1 saat ini beliau memiliki 625 ha sawah kelolaan, 60 petani binaan, 120 petani mitra dan 30 orang pegawai penggilingan padi yang beliau miliki saat ini,sebagai sesuatu hal yang luar biasa dalam bidang pertanian di usia yang masih 28 tahun,”katanya.

Menurut Nancy ” Bank BJB senantiasa berkomitmen mendukung berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat dan Indonesia, tak terkecuali petani milenial. Kami berharap, penyaluran KUR bagi para petani dapat meningkatkan kesejahteraan baik kelompoknya maupun masyarakat luas. Bank BJB senantiasa hadir sebagai mitra setia pemerintah dan masyarakat untuk menggarap sektor UMKM. Para petani yang menjadi penerima fasilitas KUR ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas,” bebernya.

Bank BJB akan terus memperkuat jalinan sinergi dengan pemerintah dalam mendukung penyaluran kredit usaha rakyat ini. Bank BJB juga akan terus melakukan perluasan jangkauan KUR agar dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Terlebih dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Perekonoman Sekertariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Program Petani Milenial, kami terus bersinergi mensukseskan program penyerapan 5.000 petani milenial yang ditargetkan sampai tahun 2023.

“Dalam mencapai target 5.000 petani milenial tahun 2023, kami melakukan penguatan kolaborasi dengan Bank BJB termasuk Pemkab dan Pemkot. Salah satunya dengan kegiatan sosialisasi di 18 Kabupaten,” papar Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Benny Bachtiar.

la memaparkan, program Petani Milenial telah menjalin kerja sama off-taker yang meliputi sistem budi daya peternakan dan pertanian, sistem hasil produksi dan pemasaran, termasuk pengembangan logistik pangan berkelanjutan dan penataan supply chain.

“Kami juga telah bekerja sama dengan perbankan yaitu bank bjb untuk akses permodalan, sesuai peran Bank BJB sebagai koordinator pembiayaan melalui produk Kredit Usaha Rakyat,” jelas Benny.

Program Petani Milenial
Sebagai informasi, program Petani Milenial merupakan program yang digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) di seluruh Jabar. Dalam program tersebut, Pemprov Jabar berperan mencarikan off-taker, memberikan fasilitas permodalan melalui perbankan, dan melakukan transfer teknologi dan inovasi. Sementara itu, pemkab dan pemkot berperan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) petani milenial dan menyediakan lahan pertanian.

“la menyebutkan, program Petani Milenial bertujuan untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan muda di Jabar dan mengubah wajah pertanian menjadi segar.” ungkap Benny.

Hal tersebut dilakukan agar generasi milenial tertarik menjadi petani dengan memanfaatkan teknologi digital. Tujuan selanjutnya adalah menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern, serta mengurangi problem ketersediaan tenaga kerja pertanian di Jabar.
“Hadirnya program petani milenial diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja dan tantangan untuk anak muda pada masa pandemi agar bisa berkontribusi memajukan perekonomian desa, buktinya hari ini bagaimana anak muda berperan penting terhadap kemajuan desa, memanfaatkan teknlogi dalam melakukan budidaya, hasilnya kita bisa lihat hari ini dalam panen raya padi ” kata Benny.

Dalam program petani milenial selain akses permodalan untuk petani milenial, Bank BJB juga menjalankan program Pesat (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) bagi para petani. Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar berkembang. “Bank BJB juga akan memberikan program pensiun bagi petani atau DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Hal ini penting untuk mulai dipahami petani agar masa tua mereka terjamin dan sejahtera, jadi kalo mencari dimana petani yang memiliki pensiunan carilah di jawa barat dan Bank BJB” ungkap Nancy Adistyasari.

Menjadi salah satu komitmen bank bjb dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan UMKM diharapkan dengan suntikan permodalan dari pemanfaatan fasilitas layanan dan jasa keuangan perbankan, para mitra pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. (*Rls/Abd.Azis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini