Berulah Lagi, Abu Janda “Kebal Hukum” Ini, Hina Ulama dan Simbol Agama

0
519
Abu Janda/Foto : Repro
“Saya khawatir jika orang seperti ini dibiarkan mengobok-obok simbol simbol agama, satu hari nanti akan terjadi juga peristiwa TRAGIS yang sangat membahayakan NKRI. Kabareskrim dan Jajaran Polri jika tidak bertindak pada orang ini,”

Jakarta | Lapan6Online : Abu Janda Arya Permadi terus berulah dan telah mengudang emosi umat islam. Postingan Instagram Abu Janda atau Permadi Arya@permadiaktivis, yang menyebut “Orang pakai gamis sorban kelakuan kayak babi” mendapat kecaman banyak pihak. Salah satunya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

Tengku Zul, sapaan akrab Tengku Zulkarnain menyatakan, Abu Janda telah mengobok-obok simbol-simbol agama, jika dibiarkan bukan tidak mungkin nantinya akan terjadi peristiwa tragis yang dapat membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kemarin dia buat heboh lagi dengan mengatakan bahwa Orang BERSORBAN dan JUBAH kelakuan kayak BABI. Menjadi pertanyaan di mana orang BERSORBAN yang kelakuannya kayak BABI? Babi itu Omnivora yakni hewan yang memakan segalanya, bahkan najisnya sendiri. Di mana orang BERSORBAN makan segalanya, bahkan makan najisnya sendiri, kayak BABI?

“Kalau dimaksudkan ucapan salah yang mengatakan BABI dapat menimbulkan CORONA, pun tidak tepat. Karena BABI tidak mampu bicara dan menulis. Lantas siapa yang dimaksudkannya orang BERSORBAN dan BERJUBAH kayak BABI itu?” tulis Tengku Zul dalam akun instagramnya.

“Saya khawatir jika orang seperti ini dibiarkan mengobok-obok simbol simbol agama, satu hari nanti akan terjadi juga peristiwa TRAGIS yang sangat membahayakan NKRI. Kabareskrim dan Jajaran Polri jika tidak bertindak pada orang ini, saya khawatir Umat Islam suatu saat akan ada yang kehilangan kesabarannya,” lanjut Tengku Zul.

Dalam akun Instagram @tengkuzulkarnain.id, dirinya mempertanyakan sikap aparat kepolisian yang terkesan tak bertindak dan terkesan pilihkasih. Ia pun membandingkan dengan kasus yang dialami Fahira Idris, dimana anggota DPD RI itu diperiksa Bareskrim Polri terkait postingan yang dinilai menyebarkan berita hoaks terkait Corona.

Kecaman netizen pun terus berdatangan. Kali ini si Permadi Arya (Abu Janda) menggonggong lagi Gaess, tulis pemilik akun FB Anto Kamplengback pada tanggal 25 Mei 2020, pukul 22.00 WIB.

Dalam postingannya, Anto Kamplengback juga menulis ‘apakah boleh membunuh’penista Islam, penghina Ulama, seperti Permadi Arya atau Abu Janda? “Tanya pemilik akun FB.
Jawab: BOLEH. Itu jihad fisabilillah. Karena dia sudah berulang-ulang dan terus menerus menghina. Bila kamu mati dalam upayamu membunuhnya, kamu mati syahid.

Bahkan bermunculan hastag atau Tagar ‘Tangkap Abu Janda & Tangkap Permadi Arya’ sempat menjadi trending topic di twitter. Permadi Arya alias Abu Janda sendiri adalah seorang influencer media sosial yang kerap tampil di TV.

Rupanya kedua hastag itu muncul gegara akun @permadiaktivis dinilai telah menyebarkan pernyataan provokatif terkait penyebab rusuh di Manokwari. Dalam cuitannya Permadi Arya menuding salah satu ormas sebagai penyebab kerusuhan.

“Gara2 FPI geruduk asrama Papua di Surabaya.. sekarang warga Papua marah tidak terima sampai rusuh bakar2an jadi pertanyaannya: APA manfaat ormas FPI sebenarnya? selain geradak geruduk warung, rumah ibadah, agama & etnis minoritas picu konflik horisontal?,” tulis Abu Janda yang tampak menyertakan sebuah link berita.

Ini bukan kali pertama Abu Janda menuai kontroversi.

Berikut fakta-faktanya yang dirangkum dari berbagai sumber terhadap prilaku dan ucapan Abu Janda yang terus menghina dan mengundang provokasi umat;

1. Aktif di sosmed
Abu Janda cukup populer di facebook. Ia memiliki fan page dengan nama Ustad Abu Janda Al-Boliwudi. Di halaman ini dia memiliki lebih dari 350 ribu pengikut.

Nama lainnya adalah Permadi Arya.
Nama ini pula yang ia pakai untuk akun Google plus yang terkoneksi ke channel youtube miliknya. Kata al-Boliwudi yang ia sematkan pada nama mayanya merujuk pada video perdananya.

2. Bukan Ustadz
Di akun media sosialnya Abu Janda sering mengutip ayat-ayat dan hadis. Tak heran banyak orang menyangka kalau ia benar-benar seorang ustadz atau tokoh agama. Apalagi ia secara gamblang menulis kata ‘ustad’ di depan namanya dan semua pengunjung ia sebut sebagai santri. Namun saat tampil di ILC ia menyatakan dirinya bukan ustadz.

3. Selalu Menyuarakan Anti-Teroris
Kebanyakan postingannya di akun Ustad Abu Janda Al-Boliwudi ia konsisten menolak dan bahkan menyerang paham-paham teroris. Ia merespon berbagai upaya yang dianggap menghambat usaha pemberantasan teroris di Indonesia.

4. Mengaku NU
Karena postingannya yang kerap dianggap melecehkan Islam, Abu janda sering disebut non-muslim atau atheis. Karena tak tahan dibully pernah menegaskan dirinya adalah 100% Islam. Bahkan Abu Janda juga mengaku sebagai warga Nahdatul Ulama (NU).

Untuk menguatkan hal itu ia pernah mengunggah fotonya bersama Ketua PBNU, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj.

5. Mengaku Alumni Pesantren Tharikat
Selain mengaku sebagai warga NU, Permadi Arya alias Abu Janda juga mengaku penganut dan alumni pesantren Tarekat Nasabandiyah. Ia bahkan menybut dirinya merupakan murid dari H. Teuku Muhammad Husin (ulama Aceh). Fotonya saat nyantri tahun 1999 pun ia unggah sebagai penguat.

6. Bela Ahok di Pilgub DKI
Saat Pilkada DKI Jakarta Abu Janda termasuk buzzeer yang diperhitungkan. Awalnya Abu Janda hanya berusaha membela Ahok dari serangan berbagai pihak terkait tuduhan penistaan agama. Namun lama kelamaan Abu janda menjadi pendukung Ahok. Hal itu tergambar dari berbagai postingannya.

7. Kaskukers?
Lewat tulisan berjudul ‘Siapakah Permadi Arya Abu Janda Al-Boliwudi’ di situs hiraeth.my.id, diungkap jika Permadi Arya alis Abu Janda adalah seorang Kaskukers. “Salah satu link mengarah pada profil kaskuser bernama Seraffff, UserID: 43984. Member since: 2-7-2004. Total posts: 1,032. Di bawahnya terdapat bio dengan isi Sigillum Militum Xpisti. Dan ketika kita membuka link Google+ yang membawa kita pada salah satu post di akun Permadi Arya kita menemukan postinga fotonya sedang mengenakan replika seragam pasukan perang salib dengan teks yang sama Sigillum Militum Xpisti,” demikian tercantum dalam situs ini. Namun hal ini belum diklarifikasi Permadi Arya.

8. Hina Habib Bahar
Belum selesai Abu Janda mengukir namanya sebagai deretan yang disebut-sebut orang kebal hukum ini, kembali dirinya menghina sosok Habib Bahar bin Smith. Tentu hal itu kembali memancing emosi dan amarah para ulama, kyai, para santri habib Bahar dan muslim di tanah air, sehingga muncul sayembara penggal leher kepala Abu Janda.

JIka kepolisian RI tetap berdiam diri atas perbuatan Abu Janda yang sangat fulgar sebagai provokasi umat mayoritas di Indonesia, tentunya hal ini akan membahayakan keharmonisan, keutuhan berbangsa dan bernegara. Kbrtdy/Op/red

*Sumber : kabartoday.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini