OPINI | PERISTIWA
“Hari ini dia menulis di koran soal larangan buka puasa bersama oleh Pak Jokowi. Dia meminta Pak Jokowi minta maaf,”
Oleh : Muslim Arbi
Puasa tahun ini (1444 H)/2023. Terasa istimewa. Karena ada kejadian mendadak. Puasa hari ke dua, Jumat (26:03); saya di ajak oleh Bang La Nyalla Mattalitti berziarah ke Maqam Wali Songo.
Abis Solat Ashar di Masjid Cut Mutiah, Gondangdia, Cikini. Saya baca wa di Grup. Diundang buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPD: La Nyalla Mattalitti.
Bergegas ke Rumah Dinas di jalan Denpas no 31. Di sana saya bertemu dengan Dokter Zulkifli S Ekumei (Dokter Zul) dan beberapa kawan nya.
Pukul 18.05 tiba beduk dan Azan Magrib: Kami Buka puasa bersama. Ada sejumlah tamu lain – ibu2 dan anak2 muda juga hadir buka bersama.
Setelah buka puasa: saya pun bergegas Solat Magrib dengan sejumlah tamu lain nya. Setelah itu saya pilih makanan yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Sambil makan buka puasa saya ambil tempat bersama Dokter Zul sedangkan tuan berbincang dengan sejumlah tamu di ruang tamu sebelah nya kami.
Terlihat sangat akrab dari ramah nya ibu-ibu itu menyapa Ketua DPD. Mereka diajak foto bersama dan meminta selfie dengan ketua DPD dari Jawa Timur itu.
Berbincang ringan di ruang tamu beberapa saat dengan tamu2 itu. Saya pun di panggil dan di perkenalkan oleh Ketua DPD: La Nyalla Mattalitti.
Saya di panggil. Sambil perkenalkan ke para tamu: Ini pak Muslim Arbi. Hari ini dia menulis di koran soal larangan buka puasa bersama oleh Pak Jokowi. Dia meminta Pak Jokowi minta maaf. Dan seterusnya kami ngobrol soal aksi di DPR. Yang belakang di lakukan oleh sejumlah elemen masyarakat.
Tak lama. Para tamu pamit pulang. Saya pun berpindah ke ruang sebelah yang ada Dokter Zul dan teman nya.
Bang Nyalla pun datang menghampiri saya. Diajak ikut. Kemana saya tidak di beri tahu. Belum di beritahu. Bang Nyalla. Bilang ke Dokter Zul: Muslim ikut aja. Semoga berkah.
Saya tanya Dokter Zul. Kita akan ziarah? Saya tidak punya persiapan pakai ganti. Kata dokter Zul. Ikut saja. Ok. Saya jawab.
Rombongan keluar rumah depan sudah menunggu sejumlah mobil dan Bis yang akan di tumpangi Ziarah.
Bang Nyalla muncul sambil serahkan ke saya sebuah Tas. Sambil bilang itu berisi pakaian ganti untuk saya. Sambil titip. Handuk putih. Itu saya titip ya.
Kami pun naiki bis dikawal for raiders patwal. Menuju jalan tol. Saya di minta duduk di baris kedua dari kursi La Nyalla Mattalitti.
Semalam, pukul 00.25 kami tiba di Maqam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Kami ziarah di sana beberapa saat. Kami ziarah sampai di depan Maqam Sunan Gunung Jati. Jalan menuju ke Maqam Sunan cukup tinggi. Kami naiki anak tangga yang cukup tinggi untuk mencapai Maqam Sunan.
Kami berdoa dengan khusu di Maqam itu di pimpin oleh Kuncen Maqam Sunan. Setelah kami turun dan bersiap untuk menuju Jawa Tengah: Demak. Akan menziarahi Maqam Sunan Kalijogo.
Pukul 02.34. Rombongan Ziarah makan sahur di Setiap Tol Kalikangkung Semarang. Sebelumnya lakukan Solat Tahajjud di Masji Rest Area Kalikangkung. Dan di lanjutkan dengan makan Sahur bersama. Dan setelah nya: Kami solat Subuh berjamaah di Masjid Rest Area itu.
Setelah itu Bis yang kami tumpangi itu menuju Demak. Dan pagi hari nya: Kami ziarahi Maqam Sunan Kalijogo.
Rencana nya hari ini setelah Ziarah ke Maqam Sunan Muriah di Kudus. Kami akan ke Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur.
Pagi ini, setelah Ziarah ke Maqam Sunan Muriah sebelum ke Maqam Sunan Drajat di Lamongan kami mau tunaikan Solat Jumat di Kudus. Kudus : Jumat (26 Maret) 2023/02 Ramadhan 1444 H. (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indoensia Bersatu