Lapan6online.com : BMW bersiap memperluas line-up di jajaran 4 Series. Menariknya akan ada kejutan. Puncak tenaga BMW Seri-4 sebelumnya diisi oleh karya divisi Motorsport — M4 dan M4 Competition — bakal digeser pendatang baru. BMW i4 yang saat ini masih berstatus concept bakal melengserkan M4 Competition dari singgasana output fantastis.
Jangan heran bila eksistensi i4 tidak dibedakan dari Seri-4 biasa. Tidak seperti i3 atau i8 yang tidak ada koneksi langsung dengan Seri-3 atau 8. Ia menjadi EV BMW pertama dibangun di atas platform Cluster Architecture (CLAR) serupa model konvensional. Tubuh dirancang sebagai ras campuran kupe-sedan alias Gran Coupe – upaya BMW membuat 4-Series sebagai seri independen, bukan lagi varian kupe dari 3-Series.
Untuk tipe Internal Combustion Engine, M4 dan versi kompetisinya diyakini menggendong pemacu serupa X3M dan X4M. Ialah jantung enam silinder 3,0 liter S58 dengan sokongan M TwinPower Turbo dengan dua Mono-Scroll Turbocharger. Terdengar hebat, begitu pula dengan kemampuan ekstraksi daya. Versi non-Competition disetting untuk mengeluarkan tenaga 487 PS diikuti torsi 600 Nm. Model Competition bahkan sampai menyentuh angka 517 PS.
Oke. Tapi figur tadi tidak ada apa-apanya bila membandingkan kapabilitas twin-motor pada i4. Sistem diklaim sanggup menghasilkan tenaga lebih besar, sekitar 530 PS. Bahkan torsi jauh lebih kuat, momen puntir maksimum mencapai 813 Nm. Dengan dua motor listrik, keempat roda menggerakkan tubuh kupe empat pintu bertenaga setrum ini.
Spontanitas Tenaga
Keunggulannya adalah karakteristik motor listrik memberikan bayangan seperti apa spontanitas tendangan torsi. Pasalnya, kekuatan sebesar 813 Nm dapat dikeluarkan sedini mungkin saat akselerator diinjak habis. Beda dengan S58 twin turbo yang harus menunggu sampai putaran mesin 2.600 rpm untuk mencapai titik maksimal.
Hitung-hitungan di atas kertas bisa saja. Tapi secara dinamisme dan performa tidak akan jauh lebih hebat ketimbang sang saudara konvensional M4. Komponen elektris cenderung lebih berat dari motor bakar, sehingga bisa jadi karakteristik handling sedikit dikompromikan. Dan memang i4 bukan ditujukan sebagai pedansa di sirkuit meski akselerasi ke 100 kpj dapat diraih dalam tempo empat detik saja.
Kemampuan Tempuh
BMW i4 punya kemempuan jelajah paten. Baterai lithium ion 80 kWh membuatnya diklaim sebagai model paling efisien. Bayangkan saja, dari satu kali pengisian, i4 sanggup berjalan sampai sekitar 600 km (373 mil) berdasarkan perhitungan siklus WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Procedure).
Gran Coupe listrik ini dijadwalkan menampakkan diri pada 2021, sebagai pengawal gelombang baru EV BMW. Mereka pun berencana meluncurkan sampai 25 model EV dan PHEV pada akhir 2023. Konon BMW bakal mengenalkan versi M pada tipe bodi Gran Coupe ini. Datang setelah kupe dan cabriolet berkenalan. Menjadi model performa tinggi berbalut kepraktisan untuk menyerang Audi RS5 Sportback. (carvaganza.com/Raju F)