Bongkar Pagar Warga Bentuk Protes Kepada PJ Kades, Gegara Terbitkan SK Kadus Tak Berdasar!

0
9
Warga Dusun Parallitang, Desa Buttu Pamboang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat aksi bongkar pagar/Foto2 : Hasri Gandeng Daeng Pawuang/Lapan6OnlineSulBar

PERISTIWA

”Kami akan segera melakukan evaluasi terhadap tuntutan warga dan berkordinasi kecamatan dan bupati sesuai SOP pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa,”

Majene | SULBAR | Lapan6Online : Warga Dusun Parallitang, Desa Buttu Pamboang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat aksi bongkar pagar bentuk penolakan terhadap pengangkatan Samsuriadi sebagai Kepala Dusun, pada Selasa (7/01/2025).

Aksi warga Dusun Parallitang tersebut bukan tanpa alasan, menurut warga bahwa Samsuriadi selama menjadi Kadus kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan tidak berjalan baik.

Warga mengharap agar PJ Kepala Desa dapat memberhentikan dan menarik kembali SK yang telah dibuat dan segera lakukan musyawarah atau pemilihan agar kegiatan sosial dan keagamaan dapat berjalan seperti biasa.

Perwakilan BPD Desa, Samsul/Foto : Hasri Gandeng Daeng Pawuang

Perwakilan BPD Desa, Samsul saat ditemui awak media, pada Selasa (07/01/2025) mengatakan bahwa,”Memang benar ada aksi warga membongkar pagar itu bentuk penolakan terhadap SK (surat keputusan) PJ Kepala Desa mengangkat saudara Samsuriadi menjadi Kadus (Kepala dusun ) ,” jelas Samsul.

Secara terpisah, PJ Kepala Desa Buttu Pamboang, Jusliaman A.md juga membenarkan aksi warganya, namun dirinya tidak dapat hadir dilokasi tersebut karena ada kegiatan di Pendopo rujab Bupati.

Melalui keterangan singkatnya, Adolang Jusliaman A.md,”Kami akan segera melakukan evaluasi terhadap tuntutan warga dan berkordinasi kecamatan dan bupati sesuai SOP pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa,”ujar Jusliaman, PJ Kepala Desa.

Sementara itu, secara terpisah terkait aksi ini, Kasie Humas Polres Majene IPTU Suyuti menjelaskan bahwa,”Personel kepolisian telah dikerahkan untuk menjaga ketertiban selama aksi berlangsung. Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa unjuk rasa berjalan damai tanpa ada tindakan yang mengganggu ketertiban umum,” tegasnya. (*Hasri Gandeng Daeng Pawuang)