Brigjen TNI Ronny : Laboratorium BSL 2 Sanggau, Jadi Pilot Project Daerah Lain

0
84
Brigjen TNI Ronny, S.A.P, Danrem 121/Abw
“Kita harus fokus ke sana untuk mengawasi pelaksanaan dari penyebaran virus ini, dengan jaga jarak 5 M dan di perbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan juga sama dengan Negara India,”

Lapan6OnlineKalBar | Sekayam | Sanggau : Pembangunan laboratorium PCR/BSL2 yang berada di Dinas Kesehatan Lama jalan Irian Tanjung Sekayam di sambut baik oleh Brigjen TNI Ronny, S.A.P, Danrem 121/Abw bersama Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si, Dandim 1204/Sgu Letkol lnf.Affiansyah, S.P, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau Tengku Firdaus, Kepala BPBD Sanggau Siron, Waka Polres Sanggau Kompol Agus Dwi Cahyono. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Direktur Rumah Sakit Mth Djaman dr. Edy Suprabowo, MKM, pada Kamis (03/06/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen TNI Ronny, Danrem 121/Abw mengatakan,“Saya sangat apresiasi sekali adanya laboratorium BSL 2 karena dari pemerintah daerah dengan cepat mencegah penyebaran Covid-19,” terangnya.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan bahwa,”Ini yang pertama kali akan menjadi contoh pilot project untuk daerah lainnya tidak harus ke Pontianak , karena pakai alat yang canggih dan SDM petugasnya sudah profesional, untuk virus baru yang lain apabila dibawa kepastian rawan terkontaminasi udaranya sangat membahayakan penyebaran virus BSL 2. BSL 2 yang ada disini memakai alat yang canggih dan itu sudah sangat optimal, memang masih ada peralatan yang sesuai dengan surat edaran tentang yang standar yang memenuhi syarat,” jelasnya

Brigjen TNI Ronny menambahkan,”Sesuai dengan surat edaran presiden tentang standar yang memenuhi syarat itu hanya ada tiga upaya yang optimal bagi upaya untuk penanganan konflik, 11 penanganan dari pemerintah penanggulangan profit dilaksanakan oleh masyarakat di Kalimantan Barat yang menjadi zona merah,” tambahnya.

Masih menurut Brigjen TNI Ronny,”Oleh karena itu kita harus fokus ke sana untuk mengawasi pelaksanaan dari penyebaran virus ini, dengan jaga jarak 5 M dan di perbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan juga sama dengan Negara India, kita lihat bahwa peningkatan karena adanya varian baru,” ujarnya.Brigjen Ronny mengatakan sangat berterima kasih dan mengpresiasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Sanggau yang sudah bergerak cepat untuk memfasilitasi sarana PCR/BSL 2, untuk di Kalbar ini yang pertama kali yang ada di Kabupaten Sanggau dan menjadi contoh untuk Project ke kabupaten yang lainb.

“Di Kabupaten Sanggau sendiri sudah ada 2 Project yaitu mobile PCR berada di Kecamatan Entikong dan di Dinkes ditambah lagi 1 Project baru BLS 2 maka menjadi optimal dalam penanganan kasus Covid 19,” tuturnya.

Brigjen TNI Ronny kembali mengatakan bahwa,”Kami menyambut baik pembangunan Laboratorium PCR/BLS 2 bisa terlaksana dengan baik Sesuai dengan standar dari WHO maupun standar yang yang dikeluarkan Sesuai dengan surat edaran dari Menkes agar ini semua dilengkapi, karena sudah di keluarkan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau,” katanya.

Harapannya Kabupaten Sanggau menjadi contoh bagi penanganan covid 19 khususnya pembangunan laboratorium BLS 2 kabupaten dan kota lain di Kalimantan Barat Minimal kita mempunyai satu BLS 2 karena persyaratan untuk pemeriksaan testing terhadap virus covit 19 minimal BLS 2, dan ada 4 tingkatan Level.

“Laboratorium BLS 2 yang berada di Kalimantan Barat ini hanya ada di Untan Pontianak , oleh karena itu kita sambut Project BLS 2 di Kabupaten Sanggau mencadi motor pilot Project bagi pembangunan Laboratorium BLS 2 yang berada di Kalbar, ini merupakan salah satu usaha yang optimal bagi upaya penanganan covid 19 kedepannya pasti akan lebih menurunkan penyebaran covid-19, “ pungkasnya. *Saepul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini