“Aksi oknum yang nota bene bekerja di lingkungan pemerintah daerah ini melakukan pungutan liar (Pungli) dan pencemaran nama baik dengan mengaku orang dekat Bupati,”
SUBANG | Jawa Barat | Lapan6Online : Rencana rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Subang Jawa Barat, rupanya sudah bocor dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi.
Aksi oknum ini pun rembes dan sampai ke telinga Bupati Subang H Ruhimat. Dan yang membuat bupati geram dan naik pitam karena namanya dicatut.
Orang nomor satu di Kabupaten Subang ini sangat terusik dan tak tinggal diam. Terusik karena sejak Ia dilantik sudah berkomitmen untuk zero rupiah, termasuk dalam rotasi dan mutasi jabatan.
Maka tindakan tegas pun diambil dengan menempuh jalur hukum dan melaporkan seseorang berinsial W ke Polres Subang untuk diproses lebih lanjut.
Bupati Subang Ruhimat yang dihubungi media ini, pada Rabu (16/09/2020) menegaskan bahwasanya tidak bisa membiarkan oknum yang ingin merusak instansi yang dipimpinya. Aksi oknum yang nota bene bekerja di lingkungan pemerintah daerah ini melakukan pungutan liar (Pungli,red) dan pencemaran nama baik dengan mengaku orang dekat Bupati.
“Semula saya masih imbangi dulu, setelah saya lakukan rotasi betul-betul zero, ingin sesuai profesional dan profesional. Tapi masih ada saja asap atau api-api ini sehingga saya laporkan ke polres untuk mengungkap kasus tersebut. Ada juga kasus hukum sekaligus yakni UU ITE, Pencemaran nama baik dan penipuan,” kata Bupati yang didampingi Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi.
Sayangnya, Bupati enggan menyebut sosok di balik inisial W tersebut. Termasuk profesi W yang disebut-sebut orang yang mencatut namanya. “Nanti juga tahu,” katanya.
Bupati Subang, Ruhimat yang memilih jalur hukum untuk menuntaskan dugaan kasus pencemaran nama baik, Pungli dan UU ITE, ternyata mendapat apresiasi dari beberapa pihak dan kalangan. Bahkan berbagai elemen masyarakat di Subang maupun di Jawa Barat, mendorong langkah bupati untuk menjadikan wilayah bebas korupsi.
“Kami sangat berterima kasih atas support yang disampaikan dari berbagai elemen masyarakat. Memang tidak mudah tapi sebuah tantangan,” kata H. Ruhimat yang dihubungi media ini, pada Rabu (16/09/2020).
Salah seorang pengacara Pemkab, Dede Suarya, SH mengatakan, dia mengindikasi sosok di balik W itu adalah berpofesi sebagai pegawai di Pemkab. “Dia tahu betul bakal ada rotasi dan mutasi jabatan, kemungkinan orang dalam juga,” katanya.
Gandeng Lawyer Johnson Panjaitan
Bupati Ruhimat ketika membuat laporan di Mapolres Subang ditemani Wakil Bupati, Agus Masykur Rosyadi. Namun yang sempat mengundang perhatian, bupati juga didampingi pengacara kondang Johson Panjaitan dan Lawyer Pemkab Dede Sunarya, SH.
Bukan karena apa dan bukan siapa-siapa sosok Johnson Panjaitan tersebut. Karena lawyer tersebut bukan orang baru, melainkan sudah dikenalnya cukup lama.
“Sebelum saya di Subang, Bang Johnson ini kawan lamaku, teman ngopi saya waktu di Bekasi, sehingga insya Allah ada manfaatnya untuk Subang. Ya, untuk disenergikan antara Bang Johnson dengan Lawyer Pemkab (Dede Sunarya),” kata Bupati.
Sementara itu, Joshon Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya menginginkan semangat Bupati zero rupiah itu betul-betul menghadirkan Subang yang bersih dan terbuka dan pejabat yang profesional dan proporsional.
Dengan demikian, tidak menjadi warisan beban sejarah di kemudian hari. Sebaliknya, Bupati bisa mengabdi untuk membangun Subang lebih besar dan luas lagi yang bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat Subang.
Sementara itu saat ditanya terkait kasus yang sedang dihadapi kliennya, Johson mengatakan, pihaknya sudah mengantongi bukti kuat untuk membongkar kasus ini. Karena kasus ini dilakukan lewat transkasi siber, Johson menegaskan, IT menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus yang dihadapi kliennya/
“Bukti sangat kuat dan polisi sekarang kan, sibernya sangat kuat, apalagi ada soal perbankan, saya kira gak bisa lari kemana-mana,” terangnya. Ai