Catatan Kecil buat yang Tidak BOTOL

0
15
Muslim Arbi/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK

“Sewot amat duku Pak Menko…. Kaga ingat di belikan Jas oleh yang di anggap Bodoh dan tolol itu waktu di lantik jadi Menhan di Era Presiden Abdurrahman Wahid,”

Oleh : Muslim Arbi

KALAU penerbitan Perppu di dasarkan pada keadaan genting yang memaksa itu apa saja? Pemerintah perlu jelaskan. Biar rakyat dapat memahami. Karena selama ini ini pemerintah klaim pertumbuhan ekonomi 5 persen bahkan lebih (5,7 kata Abu Rizal Bakrie, Dewan Pembina Golkar).

Nah kalau ekonomi tumbuh pasti keadaan tidak genting. Apalagi memaksa. Bahkan pemerintah mendasari terbit nya perppu akibat perang Ukraina. Jauh amat bo…

Bahkan ketika di kritik sewot dan bicara kaya preman. menko nya. Sewot amat duku Pak Menko…. Kaga ingat di belikan Jas oleh yang di anggap Bodoh dan tolol itu waktu di lantik jadi Menhan di Era Presiden Abdurrahman Wahid.

Woy. siapa yang tolol dan goblok kelola negara? Ko ikutan jadi dungu dan preman sih setelah masuk ISTANA? Ketularan Ijazah Palsu ya?

Di tantang debat oleh Jumhur Hidayat. Anak ITB yang ketua Buruh, lawan Profesor Hukum dan Tata Negara, malah sodorkan Ali Mochtar Ngabalin.

Bicara soal hukum dan Tata Negara mestinya yang punya back ground hukum dan Tata Negara dong. kenapa takut dan sodorkan Ngabalin ?

Lah lalu sebagai professor hukum dan Tata Negara dan jadi Menko Polhukam untuk apa? Apakah karena tidak sanggup pertahankan argumen soal terbit Perppu Cipta Kerja? Atau karena apa?

Nampak nya terbit nya perppu CiptaKerja. Pemerintah Tidak punya alasan yang kuat. sehingga Alasan dan Argumen nya. Asal-asalkan. Bahkan tidak berani menghadapi pengkritik dan kritikan. lalu sewot?

Sebaik nya kalau pemerintah tidak sanggup lagi pertahankan argumen soal terbit Perppu Cipta Kerja. Batalkan saja. Beres toh? Trowulan, 9 Januari 2023. (*)

*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan (GarpU) dan Koordinator Indonesia Bersatu