Penulis: Baneli Kotarumalos, Kordinator Aliansi Pemuda Maluku, (*)
Lapan6online.com : Semoga Tuhan yang maha kuasa melindungi segenap bangsa Indonesia, dan menjauhkan kami segenap tumpah darah Indonesia dari perpecahan antar suku, ras dan agama, serta menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia kokoh dari marah bahaya, tarhindar dari Azab dan KemurakaaNya. Dan Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa meridhoi Niat Baik Bapak Presiden dan Wakil Presiden Dalam mengemban Amanah pembangunan Bangsa lima tahun kedepan._ Aamiin.
*YANG TERHORMAT.*
*PRESIDEN dan WAKIL PRESIDEN RI Terpilih.*
*Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Prof, DR, KH. Ma’aruf Amin MA*
“Sedikit Mengkritisi, Keputusan dan langkah yang saat ini bapak presiden dan bapak wakil Presiden putuskan terkait penetapan nama-nama pembantu Menteri dan wakil menteri Kabinet kerja jilid II.”
Otomatis posisi kabinet jilid II yang saat ini telah di tetapkan, kami berharap mereka adalah para menteri negara dan pembantu presiden yang punya segudang pengetahuan dan pengalaman dalam membantu serta mengisi kekurangan bapak berdua, olehnya itu, Orang-orang yang menduduki posisi-posisi menteri Kabinet Jilid dua saat ini, sangat berpengaruh dalam prospek pembangunan Lima tahunan dan sebagai penggerak roda pembangunan Bangsa kedepan, dan kami sangat menantikan progresifitas integritas bapak ibu Menteri dan wakil menteri baru, demi Indonesia Adil Makmur berkemajuan.
Bapak Presiden yang terhormat,
Kami cukup mengapresiasi dengan keberhasilan bapak periode pertama, (Revolusi Mental, Pembangunan dari desa, Tol Laut, Poros maritim Dunia) dan sejumlah program nyata yang telah bapak lakukan. Terhitung hampir beberapa kali bapak berkunjung ke Maluku, Namun kondisi masyarakat dan ketimpangan belum teratasi. (Kemiskinan, tertinggalnya Pembangunan Infrastruktur, Laut, Darat, Pendidikan yang rendah dan belum mumpuni, kesehatan yang sangat memprihatikan, Ekonomi yang terpuruk serta berbagai tuntutan masyarakat yang mendesak.
Bapak Presiden Yth, Komposisi Kabinet Jilid dua saat ini adalah Hak Prioregatif bapak.
Kami Sebagai rakyat yang tak berdaya, hanya mengharapkan sentuhan langsung yang betul-betul menyentuh kebutuhan saat ini. kami tak berdaya mengatur serta mengintervensi keinginan serta ketetapan yang saat ini bapak presiden putuskan, toh kami bukan politisi, kami bukan Pimpinan parpol, kami bukan tiem pemenang saat pemilu kamrin, Kami hanyalah Rakyat yang saat ini mengharapkan belaian dan kasih sayang Negara terhadap rakyatnya. Rakyat yang mengalami ketimpangan sosial kemelorosotan keterisolasian dan Kemiskinan di seantero negeri.
Berbagai kompleksitas permasalahan kebangsaan dan tuntutan ekonomi inilah Negara harus Hadir sebagai Pengayom, pelayan dan pelindung untuk semua elemen masyarakat.
Negara sebesar NKRI dan sekomplesitas masalah dan segudang tuntutan Rakyat, Menuntut agar kebijaksanaan Bapak Sebagai Presiden, orang Nomor 1 (satu) di Republik ini. Kami mengharapkan Bapak Presiden, jangan terbawa dengan kepentingan politik Kelompok, dan Pilitik Sektarian, tetapi cobalah bapak tengok berdasarkan keterwakilan Kewilayahan (Kedaerahan) yang saat ini Bagian dari Kesatuan Republik Indonesia.
*Posisi Menteri (Kabinet Jokowi-Amin jilid II)*
Dari 32 Provinsi, NKRI Adalah negara Besar dengan berbagai Suku bangsa, Ras, Agama dan Adat istiadat serta golongan.
Bapak Presiden semestinya bijaksana dalam penempatan posisi para Menteri pembantu Presiden. Seperti apa yang kami harapkan, Para menteri bukan hanya Memiliki Segudang Ilmu pengetahuan dan Pengalaman kerja, namun kedudukan seorang menteri paling tidak bisa memberikan angin segar, ruang perekat kebangsaan untuk semua dan merangkul semua golongan yang ada di suatu daerah atau wilayah tertentu dengan tetap berpegang teguh pada integritas dan moralitas sebagai pejabat negara.
Deretan Nama-nama Menteri harus ada keterwakilan dari 32 Provinsi di republik ini. Sebagai wujud pengakuan bahwa NKRI bukan milik suatu kelompok, bukan milik suatu Suku, Ras atau Daerah tertentu. Dan sebagai internalisasi nilai-nilai Kebersamaan, nilai-nilai Kesamaan, dan nilai kenegarawanan sejati yang terpatri dalam sistem kabinet Indonesia Kerja Jilid dua.
Bapak Presiden Yth, Segala kebijakan negara tidak dapat terealisasi secara penuh berdasarkan kacamata politik, namun pendekatan berdasarkan suku bangsa, kewilayahan dan adat istiadat inilah yang kami harapkan dapat membawa NKRI tetap kokoh berkemajuan.
Maluku, adalah Integral dari NKRI.
Keberadaan Provinsi Maluku, adalah salah satu provinsi yang boleh dikatakan induk dari Republik ini, dan induk dari beberapa Daerah Provinsi di Indonesia bagian timur. Artinya Maluku adalah Bagian yang tak dapat dipisahkan dari Republik tercinta ini, olehnya itu segala kebijakan strategis dan Keputusan-keputusan nasional Jangan selalu mengkebiri hak-hak dan keinginan Rakyat Maluku.
Kami sangat mengharapkan sedikit perhatian khusus dari pemerintah, Bapak Presiden Yth, Maluku Tampa keterwakilan menteri pun kami tetaplah NKRI, Namun apatalah, jika Kehadiran Para Menteri dengan perbedaan Sosio-kultural, dapatkah Mengatasi Sederet permasalahan kompleks di Maluku saat ini.?
Provinsi Maluku, dalam rilis BPS, Word bank dan Global Fand terbitaan 2017, 2018, Maluku adalah Daerah Dengan Tingkat kesehatan terendah di Indonesia, bahkan di dunia, dan Maluku juga Daerah TERMISKIN urutan pertama ke empat Dari 32 Provinsi di Republik ini. Belum lagi segudang Tuntutan ekonomi yang sangat krusial dan menjadi keresahan seluruh rakyat Maluku.
Bapak presiden Yth, Maluku adalah daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah ( tambang emas, Minyak, batu bara, nikel, dan lain-lain) Maluku juga punya potensi Kelautan (Ikan, intan Mutiara, Rumput laut, Terunggu, siput, dan segala biota laut, ) Statement menteri Susi Pudjiastuti, pertahun Ikan di laut Maluku dicuri 40 Triliun pertahun. Itu baru di curi, belum yang dikelola oleh Pempus.
Pertanyaan sederhana..!
Sejauh manakah Pengelolaan pemerintah atau output dari segala sumberdaya Maluku yang di kelola pemerintah, untuk kemakmuran rakyat Maluku sampai saat ini.?
Bapak Presiden Yth, Kami orang Maluku juga memiliki Sumberdaya manusia Yang mumpuni, (Ada profesor, Ahli dan Birokrat Maupun Politisi) mereka ini punya segudang intelektual dan pengalaman yang tak bisa diragukan. Mungkin bapak Presiden Bisa Mempekerjakan mereka, walaupun sebagai pembantu…!!!
Demikian sedikit catatan singkat ini, Walaupun tak bisa di baca oleh yang mulia Bapak Presiden. Namun Dengan catatan inilah bisa menghilangkan sedikit keresahan hati yang terus berkecamuk.
*Ambon, 18 Oktober 2019.*