“Usai azan langsung ditambah seruan ‘Ash-sholaatu Fii Buyuutikum” yang artinya ‘salatlah di rumah-rumah kalian'”
Jakarta, Lapan6online.com : Imam Besar Nasional, Habib Rizieq Shihab kembali mencurahkan perhatiannya untuk wabah corona di Indonesia. Terutama yang menyoal upaya pencegahan wabah corona di masjid dan Mushola di Indonesia. Dalam hal ini, Habib Rizieq mengeluarkan 5 amanat aktivitas di masjid dan Mushola.
Dalam amanatnya Habib Rizieq meminta agar masyarakat tidak meninggalkan kegiatan di masjid. Adapun pemberitahuan Imam Besar sekaligus pendiri Front Pembela Islam (FPI) tersebut terdapat 5 bagian.
Pertama Habib Rizieq tetap meminta agar para penjaga masjid atau marbot tetap bekerja sebagaimana mestinya. Marbot juga turut mengatur agar masjid tidak dibuka untuk banyak jamaah sebagai upaya menjaga jarak atau social distancing terkait upaya menekan penyebaran corona.
“Setiap hari petugas marbot masjid tetap menjaga keamanan dan kebersihan masjid, serta memastikan masjid tertutup untuk umum agar tidak kumpul banyak jamaah atau massa. Sehingga tetap terlaksana social distancing sesuai petunjuk medis,” kata Habib Rizieq lewat poster bertajuk Amanat IB-HRS dari Mekkah, ‘Tutup Masjid Bukan Berarti Tinggalkan Masjid’ seperti dilansir Tagar.id, Rabu 25 Maret 2020.
Usai azan langsung ditambah seruan “Ash-sholaatu Fii Buyuutikum” yang artinya “salatlah di rumah-rumah kalian”.
Sementara terkait azan salat lima waktu, Habib Rizieq meminta agar tetap digaungkan seperti biasanya. Namun, di bagian akhir azan supaya ditambahkan seruan Ash-sholaatu Fii Buyuutikun.
“Setiap hari petugas muadzdzin masjid tetap kumandangkan azan lima waktu shalat seperti biasa tanpa ada perubahan apapun. Kecuali usai azan langsung ditambah seruan Ash-sholaatu Fii Buyuutikum yang artinya salatlah di rumah-rumah kalian,” ujar dia.
Bagi imam masjid, marbot dan muadzdzin diminta agar tetap melaksanakan salat berjamaah. Serta menjalankan qunut yang tak perlu mengajak jamaah lain.
“Setiap hari petugas imam masjid tetap mendirikan salat lima waktu berjamaah dengan Qunut Nazilah bersama marbot dan muadzdzin tanpa ajak jamaah lain dengan tetap menjaga physical distancing,” tuturnya.
Habib Rizieq memberitahukan agar pengurus masjid tetap mengontrol tugas imam dan muadzdzin berjalan sebagai mana mestinya. Bila ada yang berhalangan untuk hadir segera disiapkan penggantinya agar kemakmuran masjid tetap terlaksana di tengah wabah corona.
“Setiap hari para pengurus masjid tetap tetap memonitor masjid untuk memastikan bahwa tugas imam, marbot dan muadzdzin berjalan dengan baik, serta menyiapkan pengganti jika ada yang berhalangan sehingga fardhu kifayah shalat berjamaah tetap tegak dan kemakmuran masjid tetap terlaksana,” ucap Habib Rizieq.
Dia juga meminta agar pengeras suara atau toa di masjid selain untuk mengumandangkan doa, salawat dan azan, dapat dimanfaatkan untuk menginformasikan langkah mencegah penyebaran virus corona kepada masyarakat.
“Setiap hari pengurus, imam, marbot dan muadzdzim secara bergiliran dijadwalkan yang bagus agar tidak mengganggu ketenangan, boleh gunakan toa masjid untuk pengumuman terkait pencegahan wabah corona dan memperdengarkan masyarakat bacaan Al Quran, dikir, istighfar, salawat dan doa, agar masyarakat bisa mengikutinya di rumah masing-masing,” tandas Habib Rizieq Shihab.
(*/RedHuge/Lapan6online)