“Kedatangan PMI tetap dilakukan protokol kesehatan kepada orangnya dan barang bawaannya yang sudah menjadi ketentuan diberlakukan oleh pemerintah kepada setiap orang yang akan memasuki wilayah Indonesia,”
Kubu Raya | Lapan6OnlineKalBar : Guna mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke Indonesia melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI). TNI bekerja sama dengan instansi terkait di perbatasan melakukan pengawasan terhadap para Pekerja Migran Indonesia yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) maupun jalur tidak resmi, pada Minggu (27/09/20) kemarin.
Sebanyak 107 PMI masuk ke Indonesia melalui PLBN Entikong, Sanggau, PLBN Aruk, Sambas dan PPLB Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat.
Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa, di Pos Kotis Gabma Entikong, Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Letkol Inf Alim Mustofa menuturkan, kedatangan PMI tetap dilakukan protokol kesehatan kepada orangnya dan barang bawaannya yang sudah menjadi ketentuan diberlakukan oleh pemerintah kepada setiap orang yang akan memasuki wilayah Indonesia.
Dansatgas juga menjelaskan, kedatangan PMI melalui PLBN Entikong sebanyak 57 orang dan sudah dilakukan rapid test. Dari 57 orang 54 non reaktif dan 1 reaktif, sedangkan 2 orang dilakukan PCR.
Lanjutnya Dansatgas mengatakan, dari PLBN Aruk, PMI yang masuk ke Indonesia berjumlah 48 orang dan juga dilaksanakan rapid test dengan hasil semuanya non reaktif.
Adapun dari PPLB Jagoi Babang 2 orang, juga di rapid test dengan hasil non reaktif juga.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan PMI yang akan kembali ke Indonesia untuk meyakinkan mereka tidak terpapar virus dari Covid-19 ini,” kata Letkol Inf Alim Mustofa mengakhiri. Ipul
*Sumber : Pendam XII/Tpr