Jakarta, Lapan6online.com : Sejumlah lembaga riset mulai mengeluarkan laporan terbaru mereka mengenai pasar smartphone selama kuartal ketiga 2019. Counterpoint melaporkan bahwa Samsung masih menjadi jawara vendor smartphone global dengan pengapalan mencapai 78,4 juta unit smartphone selama Juli-September dan meraih pangsa pasar 20,6%.
Di posisi kedua ada Huawei (17,6%), diikuti Apple (11,8%), Oppo (8,6%), Xiaomi (8,3%) Vivo (7,8%), Realme (2,7%), Motorola (2,6), LG (2,0%), Tecno (1,3%), dan Lainnya (16,6%).
Selama ini, Oppo, OnePlus, Realme, dan Vivo telah beredar di banyak negara di seluruh dunia. Dengan kesuksesan empat brand itu, perusahaan induk mereka, konglomerat Cina BBK Group, mungkin bisa mengungguli Samsung sebagai produsen ponsel nomor satu di dunia.
Menurut Counterpoint Research, tiga penampil teratas BBK Group – Oppo, Vivo, dan Realme – mencakup hampir 20% dari pasar ponsel pintar global pada Q3 2019.
Secara kolektif, merek ini menjual lebih dari 72 juta perangkat di seluruh dunia pada kuartal yang sama. Itu pun tanpa tambahan angka OnePlus, sehingga angka penjualan keseluruhan BBK harusnya lebih tinggi.
Bandingkan angka-angka itu dengan 20,6% pangsa pasar Samsung dan 78,4 juta perangkat yang terjual di Q3, dan kita dapat melihat bahwa BBK tengah berjaya.
Meskipun Huawei terus sukses, ia tertinggal di belakang BBK dengan 66,8 juta perangkat terjual di Q3, dan saat ini memegang 17,6% dari pasar global.
Angka-angka itu juga tampaknya menyiratkan bahwa Realme adalah perusahaan yang paling banyak menopang angka BBK pada kuartal ini. Karena angka Oppo selama Q3 2019 sebenarnya lebih rendah dari laporan Q3 tahun lalu.
Realme, di sisi lain, telah menjual hampir sepuluh kali lebih banyak perangkat tahun ini. Perusahaan menjual 10,2 juta perangkat dibandingkan 1,3 juta tahun lalu.
Meskipun Realme masih hanya menyumbang sebagian kecil dari keseluruhan pasar, pertumbuhan ini tidak dapat diabaikan. Ditambah kehadiran perangkat Realme X2 Pro, kuartal keempat sepertinya akan lebih cemerlang.
Keberhasilan Realme sendiri tidak bisa membawa BBK melewati Samsung kecuali jika Oppo dan Vivo juga meningkatkan angka penjualan mereka. Dan jika keempat perusahaan ini dapat melakukannya, kita mungkin akan melihat perusahaan top baru dalam waktu dekat.
(selular.id)