”Kami kecewa karena kami tidak diterima oleh pimpinan tertinggi di kota ini dalam hal ini bapak Walikota Ambon. Maksud kedatangan kami disini yaitu membawa aspirasi masyarakat,”
AMBON | Maluku | Lapan6Online : Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI,red) Cabang Ambon menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Ambon, Jl. Sultan Hairun Kel. Honipopu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku terkait permasalahan Covid-19 di Kota Ambon yang berjilid-jilid serta transparansi penanganannya, pada Kamis (03/9/2020) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIT
Dalam aksi tersebut diikuti sekitar 40 orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI,red) Cabang Ambon dibawah komando, Korlap Daniel Watloly.
Aksi yang digelar oleh elemen Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon tersebut, menyertakan alat peraga dan transportasi yaitu berupa 1 (satu) buah Bendera Merah Putih, 5 (lima) buah Bendera Organisasi GMKI, 1 (satu) unit Sound System, 1 (satu) buah Mobil Pic up warna hitam dengan No Pol : DE 9490 AC, 1 (satu) buah spanduk bertuliskan Ambon City Of Transisi !!!
Pantauan Lapan6online.com dilokasi aksi, tampak berbagai macam pamflet yang bertuliskan “Ale rasa beta rasa masyarakat su resah”, “PSBB berjilit-jilit masyarakat su menjerit”, “PSBB berjilit-jilit derita rakyat pun berjilid-jilid, “Lebih baik diputusin pacar dari pada hilang piring makan, ”Lawan Mafia covid 19, “Sarimi + Telur, rakyat 1/2 Mati”.
Sebelum masa menggelar aksi di kantor Walikota Ambon terlebih dahulu massa aksi berkumpul di Tribun Lapangan Merdeka Kota Ambon, guna konsolidasi masa aksi, sekitar pukul 10.50 WIT massa aksi menuju Kantor Walikota Ambon dengan berjalan kaki sambil berorasi melewati Jl Slamet Riyadi – Jl. Pattimura – Jl. Wem Reawaru – Jl. Sultan Hairun.
Tepat pukul 11.00 WIT massa aksi tiba didepan Kantor Walikota Ambon dan langsung melakukan orasi secara bergantian oleh para orator aksi.
Adapun inti orasi yang disampaikan antara lain :
a. Kami minta dari Pemerintah kota Ambon untuk mendengar suara kami suara Rakyat.
b. Hari ini kami datang kesini membawa hasil Survei karena selama ini tidak ada transparansi terkait kebijakan terhadap Covid-19.
c. Pelaksanaan PSBB berjilid – jilid menyengsarakan Rakyat.
d. Kami hadir sebagai bentuk protes karena kebijakan Walikota Ambon dalam penanganan Covid-19.
e. Kami minta Bapak walikota hadir menerima kami, dan mendengar aspirasi kami dan jika tidak maka aksi ini akan terus berlanjut.
Sekitar Pukul 11.17 WIT dari Pihak Kantor Walikota Ambon yang diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Ambon, Benny Selano menerima para pengunjuk rasa didepan pagar Kantor Walikota Ambon.
Namun dalam kesempatan tersebut massa aksi menolak kehadiran Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Ambon Benny Selano, karena massa aksi hanya mau diterima oleh Walikota Ambon.
Kemudian mereka kembali melanjutkan orasi, hingga pada pukul 12.42 WIT para pengunjuk rasa dari GMKI Cabang Ambon diijinkan masuk ke halaman Kantor Walikota Ambon oleh Satpol PP dan diterima oleh Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru M.Si, didampingi Kepala Kesbangpol Kota Ambon, Drs Tawarick Mintik M.Si dan Kepala BKD Kota Ambon Benny Selano.
Dalam kesempatan tersebut Sekot Kota Ambon memberikan kesempatan kepada korlap aksi untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Dalam kesempatan tersebut Daniel Watloly selaku korlap aksi menyampaikan beberapa poin yang menjadi agenda aksi mereka diantaranya,”Kami kecewa karena kami tidak diterima oleh pimpinan tertinggi di kota ini dalam hal ini bapak Walikota Ambon. Maksud kedatangan kami disini yaitu membawa aspirasi masyarakat,” tegasnya.
Lanjut Daniel,”Kami GMKI Cab. Ambon telah melakukan survei di 5 (lima) Kecamatan diwilayah kota Ambon mengenai penyerapan bantuan penanggulangan covid-19 di kota Ambon saat ini. Hasil survei yang kami lakukan akan kami serahkan ke Pemerintah kota Ambon dan sebisa mungkin menjadi acuan dalam hal menangani segala permasalahan terkait Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Sekertaris Kota Ambon, A.G. Latuheru M.Si bahwa Walikota Ambon tidak berada ditempat. Anwar