“Dapat dilihat bahwa Enggar telah gagal sebagai Menteri Perdagangan terbukti melakukan impor beras di saat para petani di tanah air gegap gempita melakukan panen raya. Sedangkan panen dan stok masih tersedia. Dengan demikian, Kemendag tidak selayaknya membuka kran impor beras secara besar-besaran karena merugikan para petani,”
Lapan6Online : Selama menjabat Menteri Perdagangan, Enggar dinilai kinerjanya sangat buruk dan telah membuat sejumlah kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Hal ini dapat dibuktikan dengan meroketnya kebutuhan pokok di pasaran.
Di tengah ekonomi yang lemah, bukannya mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat tapi justru malah makin menyengsarakan rakyat. Hal ini tidak sejalan dengan konsep Nawacita Jokowi. Demikian kata koordinator Komite Mahasiswa Nasional Indonesia, Billy Al Kautsari, Jakarta, Sabtu (26/01/2019).
Billy memaparkan, Enggar kerap kali mengeluarkan pernyataan kontroversial di tengah-tengah masyarakat dan membuat gaduh.
Seperti ucapanya bahwa gula lokal memiliki kualitas jelek yang diucapkannya saat kunjungan ke Garut. Padahal, gula lokal memiliki kualitas bagus yang dapat bersaing dengan negara lain.
Indonesia adalah negara agraris tetapi faktanya, Indonesia malah impor. Selain impor beras Mendag juga mengimpor gula secara besar-besaran dan hal ini merugikan petani gula lokal.
Hal ini, masih kata Billy, dapat dilihat bahwa Enggar telah gagal sebagai Menteri Perdagangan terbukti melakukan impor beras di saat para petani di tanah air gegap gempita melakukan panen raya. Sedangkan panen dan stok masih tersedia. Dengan demikian, Kemendag tidak selayaknya membuka kran impor beras secara besar-besaran karena merugikan para petani.
Dan patut diduga, lanjut Billy, bahwa Menteri Perdagangan itu melakukan tindak pidana korupsi dalam 12 program Kementerian Perdagangan. Mengutip data hasil investigasi Center for Gudget Analyst (CBA) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dimana ditemukan 9 kesalahan terkait impor pangan oleh Kemendag.
Berdasarkan hasil analisa dan kajian, Komite Mahasiswa Nasional Indonesia menuntut :
1. Presiden Joko Widodo segera pecat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi 12 program di Kementeriannya.(data hasil investigasi Center for Budget Analis (CBA).
2. KPK segera periksa dan jadikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi akibat penertiban persetujuan import gula Kristal tahun 2015 -2017 sebanyak 1.694.325 Ton.
3. Meninta KPK menindaklajuti laporan Rizal Ramli terhadap dugaan korupsi di Kemeterian Perdagangan dan meminta KPK .segera tangkap dan penjarakan menteri Perdangangan Enggartiasto Lukito sebagai tersangka dugaan korupsi import Sapi tahun 2016 sebanyak 97.100 ton dan terealisasi sebanyak 18.012,91 ton.
4. KPK segera Periksa Menteri Perdagangan atas laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan 9 kesalahan soal impor pangan oleh Kemendag.
5. Meminta kepada ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh segera melakukan pemecatan dan pencabutan kartu tanda keanggotaan partai Nasdem dari Enggartiasto dikarenakan diduga kuat terlibat tindak pidana dugaan korupsi import gula dan import sapi, import garam. Mas Te/Ded