Di Tengah Covid, Amerika Kerahkan Pembom Strategis ke Seluruh Dunia

0
301
Pembom B-52 bersenjata nuklir yang dikawal ketat jet-jet tempur AS. (Foto net)

Washington, Lapan6online.com : Amerika Serikat (AS) terus memunculkan kekuatan militernya dengan mengerahkan pembom dan bomber strategis bersenjata nuklir di tengah Pandemi Covid-19. Pengerahan militer itu menjadi bagian unjuk kekuatan di tengah panasnya geopolitik Eropa dan Asia Pasifik.

Bomber strategis itu disebar ke seluruh penjuru dunia. Sedikitnya enam bomber B-2 Spirit dan B-52 Stratofortress yang memiliki kemampuan membawa senjata nuklir dikirim dari pangkalan udara Amerika ke daerah-daerah Komando Eropa dan Indo-Pasifik pada tanggal 7 Mei 2020 kemarin.

Komando Strategis atau Strategic Command (STRATCOM) Amerika menyebut tindakan ini sebagai demonstrasi dari kesiapan dan jangkauan global pengebom strategis jangka panjangnya.

Komando Eropa Indo Pasifik

Dalam pernyataanya Selasa 12 Mei 2020 seperti dilansir situs nasional disebutkan, STRATCOM mengatakan dua pembom siluman B-2 dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, dua B-52H Stratofortress dari Pangkalan Angkatan Udara Minot Dakota Utara dan dua B-52H dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale Louisiana diterbangkan dalam waktu hampir bersamaan ke wilayah Komando Eropa atau Indo-Pasifik yang menjadi tanggung jawab pesawat tersebut.

Pembom B-1B Lancer dengan rudal AGM-158 JASSM. (foto net)

“Misi dinamis pembom jarak jauh dan pesawat pendukung ini menunjukkan kemampuan Amerika Serikat untuk melakukan pencegahan strategis di mana pun di dunia dengan kekuatan yang siap dan mematikan,” kata STRATCOM.

“Terlepas dari terus berlangsungnya COVID-19, kami berkomitmen untuk misi kami di semua domain (udara, laut, darat, ruang angkasa, dunia maya), dan kesiapan sekutu dan mitra kami.”

Konflik di Laut China Selatan

Sehari sebelumnya, dua B-1B Lancer, pembom supersonik  juga menggeber latihan di Laut China Selatan. Pesawat-peswat itu adalah dua dari empat Lancer yang dikerahkan awal bulan ini ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam di Laut Filipina, menyusul pertikaian di dekat Kepulauan Paracel ketika kapal perang China mengusir kapal perusak Amerika dari daerah itu.

Pasukan Udara Pasifik atau Pacific Air Forces (PACAF) Amerika menggambarkan misi mereka sebagai pencegahan strategis untuk memperkuat tatanan internasional berbasis peraturan di kawasan Indo-Pasifik.

Pada hari Selasa, PACAF mengumumkan latihan Lancer kedua bersama dengan aset Angkatan Udara Bela Diri Jepang di Laut China Timur, di mana China mengklaim Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, dan dekat Taiwan, yang Beijing anggap sebagai provinsi yang memberontak.

Belum ada respon dari China maupun Rusia menanggapi unjuk kekuatan militer AS itu, namun militer China sebelumnya menyatakan kesiapan perang mereka jika terlibat dalam konflik bersenjata. Demikian dilaporkan.

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini