New Dehli, Lapan6online.com : Konflik berkepanjangan di Lembah Galwan antara China versus India telah memicu militer kedua negara diambang perang. India telah mengerahkan sedikitnya 12 ribu pasukan berbagai divisi angkatan darat di Line of Control (LAC) di Ladakh Timur mengantisipasi sekitar 80 an barak militer China di wilayah panas itu.
Menyadari situasi bisa berkembang menjadi lebih buruk, China segera mengevakuasi semua warga negaranya yang ada di India. Rencana evakuasi telah diumumkan Kedutaan Besar China di New Delhi dan pendaftaran evakuasi akan dibuka mulai Rabu 27 Mei 2020.
Dikutip Hindustantimes dari Kedubes China pada Selasa 26 Mei 2020, Warga yang akan dievakuasi China dari India antara lain pelajar, wisatawan dan pengusaha. Mereka akan dievakuasi dengan penerbangan khusus. Meski demikian evakuasi tak mudah dilakukan mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung di India yang memberlakukan protokol ketat.
“Di bawah pengaturan terpadu Kementerian Luar Negeri dan departemen terkait, kedutaan besar China dan Konsulat di India akan membantu siswa, turis, dan pengusaha sementara di India yang mengalami kesulitan dan sangat membutuhkan untuk kembali ke rumah untuk mengambil penerbangan sementara untuk kembali ke China,” tulis Kedubes China dalam pemberitahuan evakuasi mendadak itu.
Semua warga China yang dievakuasi akan menjalani isolasi selama 14 hari dan mereka diminta untuk tidak merahasiakan riwayat kesehatan selama di India.
“Begitu seorang penumpang yang menyembunyikan penyakitnya dan riwayat kontaknya atau mengetahui bahwa dia telah mengambil antipiretik dan obat-obatan penghambat lainnya selama inspeksi karantina ditemukan, dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang membahayakan keselamatan publik,” tulis Kedubes China.
(*/RedHuge/Lapan6online)