PERISTIWA
”Tak bisa di perkirakan akan kejadian mobil yang di kemudikan mengalami amblas terperosok di jembatan sementara yang sedang dalam proses pengerjaan,”
Landak l KALBAR l Lapan6Online : Ruas Jalan dan Jembatan Anjungan-Jagoi Babang merupakan ruas jalam Nasional saat ini sedang melaksakan pembangunan Jembatan milik PUPR Pusat dengan menggunakan Anggaran APBN.
Namun, terjadi hal yang tidak dinginkan dengan melintas Mobil box bernomor polisi K 9290 KS amblas di salah satu jembatan yang terletak di Dusun Pentek, Desa Semade, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat sedang dalam tahap pengerjaan oleh pelaksana proyek jembatan, pada Kamis (12/09/24).Patut diduga perencanaan pembuatan jembatan serap asal jadi dan tidak memikirkan kemungkinan hal yang terjadi. Kemungkin besar seharusnya, jembatan serap harus menggunakan Jembatan Belly bukan Jembatan yang menggunakan bahan dasar kayu.
Maka dari itulah dengan ambruknya jembatan serap, kondisi ini menyebabkan kemacetan di kedua sisi jalan.Arus kendaraan terhalang menyebabkan kemacetan yang tidak bisa terelakkan sambil menunggu adanya bantuan agar mobil box yang di duga bermuatan Daging dan sosis Dengan berat Muatan di perkirakan 10 Ton yang akan di bawa ke Pontianak.
Saat redaksi mengkonfirmasi pada Kamis (12/09/2024) malam, di tempat kejadian Sopir dengan Inisial J menerangkan bahwa,”Tak bisa di perkirakan akan kejadian mobil yang di kemudikan mengalami amblas terperosok di jembatan sementara yang sedang dalam proses pengerjaan,” terangnya.Lebih lanjut ia menjelaskan,”Saya sering melewati jembatan ini Bang. Namun baru malam ini yang mengalami amblas. Box ini bermuatan Daging Dan sosis kurang lebih berat 10 Ton Bang. Udah kejadian begini mau gimanalah,” jelasnya.
Di tempat yang sama salahsatu sopir GrandMax yang enggan di sebutkan indentitasnya, sangat menyayangkan adanya kemacetan akibat salah satu mobil yang amblas.“Seharusnya kondisi jembatan di perhitungkan sebelum melewatinya. Jangan asal lewat akhirnya semua jadi korban. Saya mau bawa sayur ke Pontianak jadi terhambat dan kepada pihak pelaksana proyek juga seharusnya mempertimbangkan dari aspek keselamatan pengguna jalan,” ujarnya dengan nada kesal.Hingga berita ini di turunkan kondisi mobil masih dalam keadaan amblas menutup akses jalan baik roda dua maupun lainnya. Sementara dari pihak pelaksana proyek jembatan belum merespon untuk melakukan penanganan terkait kelancaran arus kendaraan dengan alasan operator kren tidak di tempat kegiatan proyek. (*YULIZAR)
*Sumber : Injil