Dirty Money, Dirty Vote dan Dirty Regime

0
45
Muslim Arbi/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK

“Semoga tidak karena gelap mata setelah tidak berkuasa lagi sehingga. Dirty money, dan dirty Vote pun di paksakan. Meski yang lahir adalah Dirty Regime?,”

Oleh : Muslim Arbi

DIRTY Money. Uang Kotor. Dirty Vote. Pemilu Curang. Lahirkan Regim Kotor.

Tulisan ini tidak menyindir siapa pun. Hanya bertanya.

Dirty Money itu. Uang Kotor. Dana yang di raup dari hasil kejahatan. Korupsi, Illegal mining, Illegal logging, penyelundupan dst.

Dirty Vote itu artinya Pemilu dan Pilpres Curang. Ya. Pilpres yang sudah di order untuk menangkan si Anu. Pasangan Anu. Biar Anu. Aman kali yee. Jika tidak jabat lagi?

Dirty Regime. Bisa jadi lahir dari proses pemilu dan pilpres yang curang. Ya. Pastilah rezim nya curang, kotor, culas. Dan so pasti busuk bahkan buruk.

Apakah sedang terjadi proses hilirisasi politik busuk yang lahir dari uang kotor, pemilu kotor dan melahirkan regim kotor dan busuk?

Bisa jadi. Hilirisasi politik dari proses pemilu curang berangkat dari hulu yang kotor dan busuk juga.

Sejumlah kejadian yang bikin kaget publik. Seperti penyelundupan Nikel 5 juta Ton. Pembabatan Hutan Food Estate dengan anggaran triliunan, dan kayu nya di jadikan logging. Menjadi Illegal logging. Kemana itu kayu-kayu di jual? Berapa harga dan untuk apa uang nya?

Demikian juga pembelian pesawat bekas. Berapa fee nya? Komisi Piro? Ko tidak tidak ada berita di batalkan, kalau batal. Tapi di bilang batal setelah di ributkan publik. Eta kamana? Acis na, euy?

Apakah praktek-praktek mendapat kan uang cepat seperti yang di sebutkan di atas masuk kategori uang kotor? Dirty money?

Lah, dengan dirty money itu lalu mensetting Dirty Vote. Biar menang gampang. Cukup dengan goyang Gemoy saja sudah mendukung suara yahud? Dan suara nya pun sudah di patok, di atas 50%? Tidak kah itu masuk kategori Dirty Vote?

Jika Dirty money membiayai dirty Vote. Tidakkah akan melahirkan Dirty Regime? Ya. Pemerintahan busuk dan bobrok?

Persoalan nya sudah demikian parah nya di bangsa ini. Sehingga mencari dan halal, pilpres dan pemilu bersih biar lahir pemimpin yang bersih susah di dapat sehingga menghalalkan segala cara?

Apakah sudah demikian frustasi di bangsa ini. Karena ada pameo di masyarakat. Gimana mo cari yang halal? Wong yang haram aja susah?

Nah, semoga tidak karena gelap mata setelah tidak berkuasa lagi sehingga. Dirty money, dan dirty Vote pun di paksakan. Meski yang lahir adalah Dirty Regime?

Dan oleh karena nya segala hal di tabrak?

Termasuk merusak, konsitusi, hukum, demokrasi, etika dan moral?

Bagi yang masih ber akal sehat dan bernurani bening pasti akan menolak Dirty money, dirty Vote, apalagi dirty Regime.

Bila itu terjadi. Barangkali REVOLUSI akan mencari jalan nya sendiri, untuk membersihkan negeri ini.

Bisa jadi kaum revolusioner akan menonton ulang Film Dirty Money yang tayang pada 2018 lalu di Netflix. Film yang di produksi oleh Adam Del Deo dkk itu. Wallahu’alam. Sawangan Depok: 1 Ramadhan 1445 H/12 Maret 2024. (**)

*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan, dan Koordinator Indonesia Bersatu