“Masih ada oknum kepala sekolah SMA Nusantara Jailolo, THM, melakukan perbuatan yang tidak terpuji dengan melakukan pemotongan honor para guru honorer di SMA Nusantara Jailolo,”
Halbar | Lapan6Online | Tangisan enam orang dewan guru honorer daerah (Honda,red) di SMA Nusantara Jailolo, Kabupaten Halmahera Harat, Provinsi Maluku Utara ini, sangat menyayat hati.
Pasalnya, di dua tahun terakhir, enam orang dewan guru honorer yang menerima honor dari pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara itu diduga sunat oleh oknum Kepala Sekolah SMA Nusantara Jailolo, THM.
Sungguh menakjubkan, Di tengah-tengah stuasi covid 19, yang sementara ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah, sehingga aktivitas perkantoran pun di tutup. Wabah yang mematikan ini, pemerintah meminta kepada masyarakat agar tidak keluar rumah.
Namun dengan kondisi demikian,”Masih ada oknum kepala sekolah SMA Nusantara Jailolo, THM, melakukan perbuatan yang tidak terpuji dengan melakukan pemotongan honor para guru honorer di SMA Nusantara Jailolo, “ ucap sumber yang namanya enggan disebutkan kepada Lapan6online.com, pada Rabu (15/04/2020).
Menurutnya, Sejak tahun 2018-2019, Pemotongan honor para guru honorer di SMA Nusantara Jailolo itu, dengan nilai yang bervariasi.
Misalnya, empat juta rupiah, maka oknum Kepsek mengambil Rp 2,5 juta, dan para guru honorer mendapatkan Rp 1,5 juta.
Hal ini, sangat disayangkan. Betapa tragisnya oknum Kepsek SMA Nusantara Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat yang melakukan perbuatan yang sangat memalukan itu.
Semestinya, pihak sekolah harus, memberikan tambahan intensif kepada guru honorer, bukan berarti memotong honornya, tandasnya.
Oknum Kepala sekolah SMA Nusantara Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, THM, ketika di konfirmasi Lapan6online.com, via WhatsAppnya, pada kamis (16/04/2020), malam, membantah, itu bukan pemotongan, karena terlambat pembayaran honor makanya mereka pinjam uang komite dan sesudah honor diterima harus dikembalikan kekas komite, karena pembayaran honor guru lainnya.
Kata oknum Kepsek SMA Nusantara Jailolo,”Pak saya punya guru honor 12 orang, yang dapat honda cuma 6 orang dan enam lainnya harus dibayar dengan komite. Sementara uang kas sudah dipakai mereka, itu sudah kesepakatan rapat dengan dewan guru,” ucap oknum Kepsek THM.
THM menambahkan,”Dana hondanya masuk direkening masing-masing guru honorer, mereka tinggal kaseh kembali uang komite, sedangakan belum mengembalikan uang komite itu lah, mereka yang lapor,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Safiun Rajulan, S.Pd. M.Si, kepada Lapan6online, via hp nya, menjelaskan, “Jika benar, para guru honorer yang meminjam uang komite, maka wajib dikembalikannya. Ketika itu tidak benar, maka kepala sekolah tidak boleh memotong honor para guru honorer itu, “ tutupnya. (Ota-red)