“Dengan adanya sinergitas tanpa batas ini merupakan sebuah pondasi yang kuat untuk menegakkan peraturan perkarantinaan di perbatasan untuk mendukung serta menjaga kelestarian pertanian di perbatasan,”
Lapan6OnlineKALBAR | Entikong | Sanggau : Sinergitas di perbatasan merupakan sebuah pondasi kuat dalam upaya menjaga wilayah NKRI dari berbagai ancaman dari luar.
Oleh karena hal tersebut sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, yang mencangkup semua aspek maka kolaborasi yang solid antar instansi di perbatasan harus senantiasa ditingkatkan. Beragam bentuk koordinasi yang dilakukan oleh instansi di perbatasan seperti CIQ, TNI, dan Polri untuk menciptakan keadaan yang kondusif di wilayah perbatasan. Seperti halnya yang senantiasa dilakukan oleh Karantina Pertanian Entikong.
Karantina Pertanian Entikong terus menjaga sinergitas dan koordinasi yang baik dengan CIQ, TNI dan Polri. Kali ini, pada Sabtu (06/02/2021) Karantina Pertanian Entikong menghadiri acara Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang dihadiri langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan,MH.
Hadir dalam rapat tersebut Kapolda Kalbar, Bupati Sanggau, Kepala Administrator PLBN Entikong, Jajaran Pimpinan CIQ Entikong, Danramil Entikong, Pimpinan BP2MI Pontianak, beserta Pimpinan Kepolisian yang berada dalam lingkup Polda Kalimantan Barat. Rapat Koordinasi yang diadakan di Ruang Rapat PLBN Entikong ini, mengusung tema Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Antar Lembaga – TNI dalam rangka Transformasi Menuju Polri yang Presisi.
Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas mengenai isu dan permasalah terkini seputar PLBN Entikong pada masa pandemi Covid-19 serta peran serta Kepolisian Republik Indonesia di wilayah perbatasan Entikong.
Diharapkan dengan diadakannya rapat koordinasi, permasalahan-permasalah di wilayah perbatasan serta masukan-masukan dari lembaga yang berada di PLBN Entikong dapat terangkum guna mempersiapkan langkah dan strategi secara bersama-sama dalam menghadapi berbagai persoalan di wilayah perbatasan terkini.
Kepala Karantina Pertanian Entikong dalam rapat tersebut menyampaikan peranan Karantina Pertanian di wilayah perbatasan dan sinergitas yang sudah terjalin dengan sangat baik hingga saat ini bersama pihak CIQ, TNI, dan Polri.
“Kolaborasi dan sinergi yang hangat antara Karantina Pertanian Entikong dengan CIQ, TNI, Polri telah terjalin dengan sangat erat di wilayah perbatasan. Peran serta dan dukungan dari TNI dan Polri untuk mendukung tupoksi Karantina Pertanian telah banyak membuahkan hasil dalam rangka penegakkan peraturan perkarantinaan di wilayah perbatasan.”, tutur Yongki.
Dari kedekatan antara Karantina Pertanian Entikong dengan CIQ, TNI dan Polri menunjukkan sebuah sinergitas tanpa batas di wilayah perbatasan. Dan sudah tentu dengan adanya sinergitas tanpa batas ini merupakan sebuah pondasi yang kuat untuk menegakkan peraturan perkarantinaan di perbatasan untuk mendukung serta menjaga kelestarian pertanian di perbatasan, dari berbagai potensi ancaman hama dan penyakit yang dapat mengancam pertanian di Indonesia.
Mengingat wilayah perbatasan di Kalimantan Barat yang membentang sepanjang 960 kilometer merupakan salah satu zona rawan terhadap masuknya ancaman bagi pertanian Indonesia. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi yang baik dengan CIQ, TNI dan Polri akan memperkuat peranan dan fungsi Karantina Pertanian di wilayah perbatasan. Ipul
*Sumber : Humas Karantina Pertanian Entikong