PERISTIWA | NUSANTARA
“Apabila aksi kami tidak ada tanggapan dari pemerintah Provinsi Sultra maka kami akan menduduki kantor Gubernur sultra dalam waktu dekat ini, dan akan memblokade jalan yang menghubungkan Kab. Buton utara dan Kab. Buton,”
Lapan6OnlineSulTra | Buton Utara : Setelah menggelar aksi pada bulan November lalu selama 5 (lima) hari berturut-turut, dua hari lalu (Kamis-Jumat,red) Warga Kabupaten Buton Utara (Butur,red) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Infrastruktur (AMPI) kembali menggelar demo di Pertigaan Jl. Ronta – Maligano Desa Ronta, Kec.Bonegunu, Kab. Buton Utara, Prov. Sulawesi Tenggara, pada Jumat (03/12/2021).
Aksi mereka dengan melakukan Blokade Pertigaan jalan Ronta – Maligano dan Jalan Poros Butur – Baubau. Massa + 50 orang tersebut dibawah Koorlap aksi Baada Yung Hum Marasa, L.M. Nursalam dan Fafun Fifunsu, dengan tuntutan yang sama seperti aksi sebelumnya.
Massa aksi menyampaikan beberapa pernyataan sikap, diantaranya :
1. Meminta Gubernur Sulawesi Tenggara agar mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Buton Utara Khususnya jalan poros Ereke – Baubau, menolak pengerasan dan menuntut pengaspalan seperti layaknya daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara.
2. Meminta Kepada Perwakilan DPRD Tk l Perwakilan Daerah Buton Utara Saudara Salam Sahadia dan Saudari Muniarti M. Ridwan agar mempresur Pemda Tk I untuk secepatnya Melakukan pembenahan Infrastruktur jalan Poros Ereke – Baubau.
Massa tampak kesal atas sikap pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, mereka membentangkan Spanduk dengan tulisan : “Mosi tidak percaya anggaran 2022 untuk jalan masih misteri. Kami kawal sampai tuntas”
Dalam orasinya masa aksi Menuntut janji Politik Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra untuk menuntaskan jalan Provinsi yang ada di Kab. Butur.
Bahkan mereka mendesak Pemda Kab. Butur dan Pemprov Sultra agar segera melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Kab. Butur dan Kota Baubau sebagaimana janji politik Gub. Sultra saat setelah terpilih menjadi Gubernur Sultra.
Selain itu, meminta kepada Komisi III DPRD Prov Sultra Saudara Salam Sahadia S.Sos M.Si dan Ibu Dra. Hj Muniarti Ridwan Perwakilan Rakyat Butur untuk menyampaikan kepada pemerintah Provinsi tentang permasalahan rusaknya infrastruktur jalan Provinsi di Kab Butur.
“Kami menagih kesepakatan bersama antara masa aksi dengan Bupati Butur dan menagih janji politik Gubernur terpilih H. Ali Mazi, SH. Untuk menuntaskan jalan Provinsi yang ada di wilayah Kab Buton Utara,” tegas Baada Yung Hum Marasa, Korlap aksi.
“Ingat! Kami akan tetap melakukan aksinya selama Pemerintah provinsi dan pemkab butur belum merespon/ menanggapi tuntutan masa aksi,” ujarnya.
Usai Sholat Jumat, mereka kembali melanjutkan aksi dengan melakukan orasi-orasi secara bergantian, diantaranya :
a. Kepada seluruh masyarakat Buton utara pengguna jalan, kami mohon maaf yang sebesar besarnya karena dalam aksi ini perjalanan anda terganggu, aksi ini demi memperjuangkan masyarakat buton utara agar bisa menikmati jalan yang sudah di aspal agar aktivitas dan perekonomian bisa berjalan lancar.
b. Sejak pemekaran dari Tahun 2007 sampai saat ini belum ada peratian pemerintah dalam hal ini Bapak Gubernur Sultra untuk memperhatikan jalan yang ada di Kab. Buton utara.
c. Bapak Gubernur mana janji manismu sejak kampanye, ada apa mengapa sampai saat ini belum ada perhatian untuk masyarakat buton utara, kami butuh sentuhan tangan dari pemerintah untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.
d. Terima kasih banyak kepada pihak kepolisian dan TNI yang sampai saat ini selalu mengawal jalannya aksi.
e. Gerakan yang kami bangun hari ini semata semata untuk masyarakat buton utara, 14 tahun lalu di mekarkan Kab. Buton utara sampai saat ini belum ada sentuhan dari pemerintah.
f. Jangan serakah wahai pemerintah, tunjukan rasa kepedulianmu terhadap masyarakat yang ada di buton utara.
g. Pemerintah dalam hal ini Gubernur Sultra seolah-olah tutup mata dan tidak ada sedikitpun perhatian terhadap jalan yang ada di Kab. Butur.
h. Apabila aksi kami tidak ada tanggapan dari pemerintah Provinsi Sultra maka kami akan menduduki kantor Gubernur sultra dalam waktu dekat ini, dan akan memblokade jalan yang menghubungkan Kab. Buton utara dan Kab. Buton.
Hingga massa aksi pun ditemui oleh M.Nasri, Anggota DPRD Dapil 1 dari Partai Demokrat Kabupaten Buton Utara, dalam kesempatan tersebut M.Nasri mangatakan bahwa,”Hari ini masuk hari ke 2 (dua) berjalannya aksi adik – adik mahasiswa dan saya pribadi selaku wakil rakyat sangat simpati dengan aspirasi adik – adik massa aksi, aspirasi kalian semoga membuahkan hasil agar masyarakat Kab. Butur dapat merasakan jalan aspal yang seperti saudara saudara kita yang ada di kabupaten lain di Provinsi Sultra,” ujar M.Nasri.
Lebih lanjut ia menambahkan,”Apabila aspirasi adik – adik ada tanggapan dari pemerintah provinsi, saya minta kepada seluruh aktivis dan adik – adik mahasiswa agar mengawal dana yang di kucurkan untuk akses jalan Provinsi di wilayah Kab Buton Utara. Aspirasi kalian akan kami sampaikan kepada anggota parlemen yang ada di Kabupaten Butur dan Provinsi Sultra,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa dan blokade jalan pertigaan Ronta – Maligano dan jalan poros Butur – Baubau dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Infrastruktur ( AMPI ) dan masyarakat mendesak Gubernur dan DPRD Prov. Sultra agar serius menuntaskan jalan Provinsi yang ada di wilayah Kab Buton Utara. (*ANWAR)