NEWS | PERISTIWA
”Alhamdulillah, saya bersama warga secara bersama-sama membuat pelampung. Diharapkan dapat membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir,”
Entikong | Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : Menyedihkan, warga RT 05 Jl.Pak Tangkir, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat jadi korban banjir bandang musiman dengan ketinggian air mencapai 2 meter yang tak tersentuh perhatian pemerintah dan lepas dari assessment berbagai pihak.Hasil pantauan pantauan redaksi Lapan6Online.com, pada Rabu (22/05/2024) dilokasi banjir, bahwa banjir bandang tersebut adalah kiriman dari bantaran Sungai Sekayam yang meluap ke pemukiman warga RT 05 tersebut.
Hal ini seperti yang diutarakan oleh Saepul, warga korban banjir yang juga sebagai Koordinator LP3K-RI Kalimantan Barat kepada redaksi Lapan6Online mengatakan bahwa,”Dapat saya laporkan pada hari ini (Rabu, 22 Mei 2024) mulai siang tadi kampung jalan pak Tangkir perbatasan Indonesia,malaysia diilanda banjir seperti dilihat kamera vidio kedalaman lebih kurang 2 meter diakibatkan curah hujan yang semalaman dari sore sampai tadi pagi, dan kemungkinan akan bertambah terus debit airnya sekiranya hujan turun lagi hari ini, banjir ini terjadi dikarenakan dua jalur air sungai yaitu air sungai sekayam dan air sungai disekitar perkampungan warga naik ke pemukiman warga sementara,” ujar Saepul.Ia menjelaskan,”Dan yang air dari atas sana mengalir kesini jadi air ini datang dari dua arah yaitu air yang turun dari bukit dari atas sungai atas sana dan dari sungai Sekayam yang naik kesini. Inilah penyebab banjir di Rt 005 jalan Pak Tangkir perbatasan Indonesia-MalaysIa, untuk sementara bantuan yang ada ini dari warga masyarakat, dari pemerintah desa itu datangkan pelampung dari ban yang dirakit oleh warga,” jelasnya.
Ia menambahkan,”Alhamdulillah, saya bersama warga secara bersama-sama membuat pelampung. Diharapkan dapat membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kades Joko mengatakan,”Alhamdullah warga disini solidaritas dan kebersamaan nya sangat kuat. Pak Saepul bersama warga lainnya warga Dusun Entikong memberikan bantuan berupa bantuan Tenaga menjadi relawan dan bantuan lainnya, kebetulan beliau tinggal di Kampung jalan Pak Tangkir Rt,005 yang dihuni lebih kurang 80 KK. Kepedulian Pak Saepul bersama warga lainnya harus diberikan apresisasi, karena tentunya berkat bantuan beliau bersama warga lainnya para warga terdampak banjir sangatlah terbantu. Dan untuk informasi selanjutnya akan update selalu,” jelas Kades Joko.Pada kesempatan tersebut, Saepul menyampaikan,”Di sebrang sana tampak ada kepala desa Entikong Joko dan kawil Dusun Entikong Sardini bersama tim basarnas Entikong Lainnya. Saya minta bantu juga dari pemerintah melalui desa entikong ini untuk membantu para warga yang terkena banjir beripa makanan atau bantuan Lainnya, dalam hitungan banjir beberapa tahun terahir ini, baru kali ini banjir yang termasuk yang paling parah lah cuman banjir sudah menaik,” harap Saepul.Akhirnya, bantuan dari Pemerintah Desa Entikong sampai dilokasi yang dikomandoi oleh Kades Joko. “Logistik bantuan bencana alam banjir sudah siap untuk didistribusikan ke lokasi bencana untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir di Desa Entikong. Bantuan dari pemerintah dlm hal ini kades entikong Joko, berupa Indomie ada beberapa Dusun untuk dibagikan kepada warga yang tidak bisa masak nasi akibat terkena banjir,”ujar Saepul.Baik Kades Joko maupun Saepul sangat mengharapkan perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Pusat, “Warga RT 05 Entikong, Jl.Pak Tangkir sangatlah mengharapkan perhatian pemerintah. Kami minta pemerintah membantu mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir, karena sampai sekarang ini belum ada satu pun yang membantu sampan untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” harap mereka.“Harapan kami Warga Rt 005 Jln Pak Tangker tolong persiapkan satu perahu karet atau sampan untuk persiapan pakai kami mengevakuasi warga yang terkena banjir apabila banjir datang lagi, karena di kampung kami ini sudah sering jadi langgan banjir, jika hujan turun 1 harian pasti dikampung kami banjir,” tambah Saepul.Hingga petang tadi pun para relawan yang mayoritas warga Entikong secara sukarela mereka bahu membahu membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir, tentunya dengan sarana apa adanya, maklum pemerintah masih diam. (*Tim/Red)