Dukung Ekspor, Karantina Pertanian Optimalkan Layanan di Era Tatanan Baru

0
42
“Kami terus berkomitmen penuh mendukung dan memfasilitasi sebaik mungkin untuk pergerakan ekspor komoditas pertanian di masa pandemi ini, sesuai dengan arahan dari Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Kepala Badan Karantina Pertanian. Kita akan buktikan bahwa perbatasan dapat membantu meningkatkan pemulihan ekonomi nasional,”

Sambas | KalBar | Lapan6Online : Sempat terhenti pada masa awal pandemi Covid-19 pada pertengahan bulan April 2020 hingga bulan Juli 2020, kini geliat eksportasi komoditas pertanian melalui PLBN Aruk mulai berjalan Kembali.

Meskipun belum sebanyak ketika pandemi Covid-19 terjadi. Meskipun Malaysia masih melakukan lockdown para eksportir komoditas pertanian di wilayah Kabupaten Sambas sudah mulai mengirim produk pertanian ke negara tetangga tersebut.

Hal tersebut karena seluruh pihak berupaya memfasilitasi kegiatan ekspor agar, perekonomian perbatasan membaik. Sejak awal, Karantina pertanian Entikong di Aruk sudah memfasilitasi dan mendorong agar komoditas unggulan Kabupaten Sambas seperti Jeruk, Buah Naga, dan Petai dapat dikirim ke Malaysia meskipun dalam kondisi lockdown.

Tercatat mulai pertengahan Juli 2020 hingga awal Agustus sebanyak 16.625 Kg komoditas pertanian dikirim ke Malaysia, dengan frekuensi pengiriman sebanyak 31 kali. Hal tersebut dapat merangsang pergerakan para pelaku usaha ekspor ataupun petani untuk kembali bersemangat dalam meningkatkan kembali produksi pertanian mereka, khususnya pada masa pandemi ini.

Ini terlihat sebagai titik cerah untuk melakukan kegiatan eksportasi komoditas pertanian kembali di tengah-tengah masa pandemi, meskipun proses pengiriman dilakukan dengan sedikit berbeda dengan biasanya. Saat ini, proses bongkar muat dilakukan di titik nol (zona netral), namun demikian hal tersebut tetap menjadi angin segar dalam menggeliatkan ekomomi.

“Bersama dengan instansi di PLBN Aruk, kami terus berusaha untuk mendorong dan memfasilitasi sebaik mungkin para pelaku usaha untuk melakukan ekspor komoditas pertanian, meskipun belum kembali normal, namun lalu lintas komoditas pertanian ke Malaysia sudah mulai berjalan.”, papar Adhi Pradhana selaku penanggung jawab wilayah kerja Aruk.

Pada kesempatan yang sama Kepala karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH menegaskan, jajarannya secara konsisten mendukung kebijakan pemerintah, khususnya dalam memperbaiki ekonomi nasional. Salah satu kebijakan pemerintah saat ini adalah peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat atau Gratieks menjadi program utama Menteri Pertanian untuk menggenjot ekspor komoditas pertanian Indonesia. Di tengah melemahnya ekonomi nasional akibat wabah pandemi virus corona, sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang menyelamatkan ekonomi nasional, hal ini berdasarkan data BPS, bahwa ekspor komoditas pertanian tetap memperlihatkan kinerja yang baik yakni sebesar US$ 0,28 miliar atau tumbuh 12,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019

“Kami terus berkomitmen penuh mendukung dan memfasilitasi sebaik mungkin untuk pergerakan ekspor komoditas pertanian di masa pandemi ini, sesuai dengan arahan dari Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Kepala Badan Karantina Pertanian. Kita akan buktikan bahwa perbatasan dapat membantu meningkatkan pemulihan ekonomi nasional.”, tegas Yongki.

Tentunya dengan sudah mulainya pergerakan kembali eksportasi komoditas pertanian melalui PLBN Aruk dapat menyumbang pemulihan perekonomian di wilayah perbatasan, Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk bergerak secara extraordinary seluruh pihak harus bekerja sama dan berupaya untuk melakukan gebrakan guna mendorong perbaikan ekonomi, salah satunya dengan eksportasi komoditas pertanian melalui PLBN di Indonesia. Ipul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini