“Semoga saja aksi yang kami lakukan itu bisa didengar oleh elite politik dan pemerintah. Kami minta RUU HIP bukan hanya ditangguhkan tapi dihentikan. Jangan bikin yang aneh-aneh menghancurkan negara sendiri,”
Jakarta, Lapan6online.com : Penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) makin meluas disuarakan. Setelah mahasiswa, politikus, kalangan akademisi, dan berbagai ormas, kini giliran kelompok Emak-emak asal Dusun Cikembang Desa Selamanik Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang menolak pembahasan RUU HIP.
Mengutip situs politik RMOL.id disebutkan, foto aksi itu viral di media sosial. Di dalam foto itu, ada sekitar delapan ibu-ibu yang berdiri menghadap kamera. Seorang ibu berada paling depan memegang karton bertuliskan ‘Ema-ema meminta RUU HIP harus dibatalkan jangan hanya ditangguhkan’.
Wartawan mengonfirmasi kebenaran foto tersebut kepada seorang ibu bernama Tina Agustina. Tina membenarkan, ia bersama emak-emak menggelar aksi.
Menurutnya aksi tersebut merupakan sikap keprihatinan dengan perilaku dan kondisi pemerintah saat ini yang akan melahirkan sebuah Undang-Undang yang akan menghancurkan negara.
“Semoga saja aksi yang kami lakukan itu bisa didengar oleh elite politik dan pemerintah. Kami minta RUU HIP bukan hanya ditangguhkan tapi dihentikan. Jangan bikin yang aneh-aneh menghancurkan negara sendiri,” ujar Tina dilansir RMOLJabar, Selasa (23/6/2020).
Dia mengaku heran dan bingung dengan polemik RUU tersebut, apakah emak-emak yang bodoh atau pemerintah. Tak hanya RUU HIP yang berujung polemik, ia juga mengungkit produk pemerintah terdahulu, yakni rencana pembuatan peraturan mengenai ayam yang masuk pekarangan tetangga, pemilik ayam akan didenda sampai Rp 10 juta.
“Lalu, ada aturan memaksa hubungan badan kepada istri juga dihukum dengan berat. Tapi perkosa istri orang lain hukumannya, kalau enggak salah lebih ringan,” paparnya.
Enjun Juntianah, salah satu emak-emak lain mengaku awalnya tidak tahu tentang RUU HIP. Namun setelah membaca di media sosial dan menonton televisi mengenai informasi RUU HIP, ia melihat ada keganjilan, yakni potensi kemunculan ideologi komunis tumbuh kembali di Indonesia.
“Dimana yang namanya RUU HIP ini bisa mudah masuknya komunis lagi. Nantinya banyak PKI di Indonesia ini. Jadi kami ini sudah berat dengan musibah yang dihadapi, yakni Corona, ini pemerintah malahan bikin RUU HIP yang tambah memusingkan,” tegasnya.
ANAK NKRI Siap Geruduk DPR RI
Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang merupakan gabungan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam akan menggeruduk Gedung DPR RI pada Rabu besok (24/6/2020).
Mereka datang untuk menolak pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dilanjutkan. Unjuk rasa akan dihadiri berbagai organisasi Islam, seperti GNPF Ulama, FPI, dan PA 212, maupun organisasi nasional lainnya.
(*/RedHuge/Lapan6online)