“Masker tersebut sengaja dibuat secara bersama oleh emak-emak yang anggarannya diambil dari anggaran Nagari. Demikian juga untuk meminimalisir biaya operasional pembuatan masker kain tersebut dilakukan di kantor Wali Nagari Sinuruik,”
Pasaman Barat | SumBar | Lapan6Online : Di tengah langkanya ketersedian masker pada saat ini, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasbar Sumatera Barat, secara bersama memproduksi masker sendiri dari bahan kain sebanyak 10.000 masker.
Demikian disampaikan oleh Wali Nagari Sinuruik, Frianton, yang didampingi oleh Sekna, Dasril, dan Kasi Kesra, Yuheldi kepada Insan Pers AJO Pasbar, pada Selasa (07/04/2020) di Kantor Wali Nagari Sinuruik.
Dikatakan oleh Frianton, masker tersebut sengaja dibuat secara bersama oleh emak-emak yang anggarannya diambil dari anggaran Nagari. Demikian juga untuk meminimalisir biaya operasional pembuatan masker kain tersebut dilakukan di kantor Wali Nagari Sinuruik. Sebab, di kantor Wali Nagari Sinuruik ini ada empat buah mesin jahit milik Nagari. Masker tersebut akan dibagikan kepada masyarakat di seluruh wilayah Nagari Sinuruik.
Pembuatan masker yang berbahan dasar kain tersebut, lanjut Frianton, diawali dari adanya ide-ide kreatif dari salah seorang warganya, yakni bagaimana untuk memenuhi kebutuhan masker yang sampai saat ini masih sulit untuk didapatkan.
“Untuk memenuhi kebutuhan masker yang sangat dibutuhkan dalam situasi pencegahan Covid-19 saat ini, maka secara bersama warga memproduksi 10.000 masker untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat,” ujar Frianton.
Diterangkannya lagi bahwa para pembuat masker kain ini adalah para emak-emak yang dibimbing oleh kader yang telah mengikuti program pelatihan menjahit yang telah dilaksanakan oleh Nagari pada tahun 2019 lalu.
“Setiap hari, kita mampu memproduksi sekitar 200-300 buah masker perhari, insyaallah target kita untuk menciptakan 10.000 masker akan tercapai pada akhir bulan April ini dan masker yang telah siap akan langsung kita bagikan kepada masyarakat,” terangnya. Zoelnasti/Mas Te