Lapan6online.com : Izin masuk tenaga kerja asing asal China menuai kritik keras dari elemen masyarakat. 32 Pemimpin Majelis Ulama Indonesia bahkan telah menolak izin masuk TKA itu. Demikian juga dengan Front Pembela Islam (FPI).
FPI mengkritik keras keberadaan TKA Cina di Indonesia yang disebutnya sebagai anak emas penguasa.
“Penguasa jadikan TKA Cina sebagai anak emas, pekerja pribumi dianggap anak tiri di negeri sendiri,” kata Ketua Umum FPI Ustadz Shobri Lubis seperti dilansir suaranasional, Senin (18/5/2020).
Menurut Ustadz Shobri, keberadaan TKA Cina merebut pekerjaan rakyat Indonesia. “TKA Cina justru diundang penguasa Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, TKA Cina bakal terlibat dalam proyek persiapan industri litium baterai. Dia menegaskan bahwa para tenaga ini dibutuhkan untuk membangun industri di Indonesia.
“Memang industri ini memerlukan orang-orang yang paham membangunnya. Tidak serta merta kita siap. Kita gak siap, kita harus jujur itu. Tapi sekarang ini kita kerjakan. Jadi Juni atau Juli siap kita kerjakan ini nanti tenaga asing yang mengerjakan, biarlah mengerjakan,” kata Luhut dalam wawancara dengan RRI, Jumat (15/5/2020).
Meski begitu, dia mengklaim, dalam waktu bersamaan diadakan pula pelatihan bagi pekerja lokal Indonesia. Sebab, menurutnya selama ini belum ada sumber daya dari lokal yang mampu menangani proyek itu tanpa campur tangan asing.
“Ya memang teknologinya dari dia, teknologi maju ya gak bisa dong kita kerjakan semua, jadi harus ada dia,” bebernya.
(*/RedHuge/Lapan6online)