Gaji Belum Dibayar, Kontraktor dan Tenaga Kerja Borongan Gruduk Manajemen PT SISU Malenggang

0
389

PERISTIWA | NUSANTARA

“Yang kami pertanyakan alasan gaji tertunda dari perusahaan bilang belum melengkapi foto-foto pendukung untuk pelengkap administrasinya. Loh berarti selama ini yang di-foto oleh asisten-asisten setiap hari di lapangan (lokasi kerja) itu apa?”

Lapan6Online | KALIMANTAN BARAT : Belasan tenaga kerja borongan dan Kontraktor menggeruduk kantor PT SISU Malenggang, Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kedatangan mereka mempertanyakan kepastian kapan gaji mereka dibayar oleh Perusahaan.

“Tenaga kerja borongan disini menanyakan perihal gaji yang dalam dua bulan ini terlambat terus dengan berbagai alasan yang menurut kami tidak masuk akal karena gajian pada bulan sebelum-sebelumnya tidak seperti ini,” kata Saepul salah satu Kontrakator saat diterima berdialog dengan Manajemen di dalam ruang rapat PT SISU, Selasa (21/12/2021).

Saepul mengatakan, gaji dalam 2 bulan terakhir ini tidak sesuai dengan perjanjian, sebab dari awal setiap tanggal 10 tenaga kerja borongan sudah menerima gaji.

“Pada kenyataannya, dalam dua bulan terakhir ini malah terlambat terus. Kenapa bisa seperti ini?” tegasnya. Ia pun meminta agar kedepan gaji tenaga kerja borongan tidak terlambat dan terlambat terus.

Saepul menyarankan, sebelum hari “h”, gaji sesuai perjanjian dapat dipersiapkan atau ditanyakan ke kantor pusat apa-apa saja aturan baru yang harus dilengkapi oleh kebun PT SISU Malenggang untuk menunjang dokumentasi atau berkas-berkas administrasi agar tidak lagi terulang keterlambatan gaji.

Tenaga Kerja Borongan saat berdialog dengan Manajemen PT SISU. (Foto: Dokumen Lapan6Online).

Jangan Sampai Terulang

Sementara itu, salah seorang Tenaga kerja borongan meminta agar ada kepastian yang jelas kapan gaji mereka dibayarkan. “Jangan sampai terulang kembali seperti ini karena kami ini banyak tanggungan yang perlu dibayar setiap bulan,” terangnya.

Rekannya juga mengatakan hal yang sama. Mereka harus membayar cicilan warung makan, motor dan lain sebagainya.

“Tolong, perusahaan memperhatikan hak-hak kami sebagai tenaga kerja borongan yang bekerja di perusahaan ini. Jangan hanya dari pihak perusahaan saja yang menuntut kami bekerja mengikuti aturan SOP dari perusahaan, namun dari pihak perusahaan juga harus bertanggung jawab dan memperhatikan kami dalam hal ini kalau gaji terlambat seperti ini tolong dong diurus yang sebenar-benarnya.” terang dia.

Tenaga Kerja Borongan juga mempertanyakan sebab keterlambatan gaji karena alasan belum melengkapi dokumen.

“Yang kami pertanyakan alasan gaji tertunda dari perusahaan bilang belum melengkapi foto-foto pendukung untuk pelengkap administrasinya. Loh berarti selama ini yang di-foto oleh asisten-asisten setiap hari di lapangan (lokasi kerja) itu apa? Mereka itu (asisten) tiap hari ambil foto itu sebagai apa? itu yang perlu kami tanyakan sekarang alasan dari perusahaan gaji tertunda lambat seperti ini alasannya foto dokumentasinya kurang lengkap atau kurang mendukung,” kata dia.

“Menurut kami sebagai tenaga kerja dan kontraktor tidak menerima alasan ini.. kenapa? Karena kalau hanya alasan foto sebelum dan sesudah dikerjakan tidak mendukung itu sangat tidak masuk akal karena sebelum dikerjakan itu kan diajukan dulu mana blog kondisinya seperti apa kan itu,” terangnya.

“Sudah pasti tahu kita dari fotonya sudah dilihat kondisi bloknya, baru di ACC oleh kantor pusat. Kan begitu dan sesudahnya sesudah dikerjakan itu baru di diukur oleh anggota Tim GIS pakai alatnya sendiri dari perusahaan Itu kan kita sudah tahu jelas-jelas sebelum dan sesudahnya secara otomatis sudah ada fotonya.” tandas dia.

“Alasannya sekarang tidak mendukung. Itu yang kami sangat-sangat tidak terima.” pungkasnya.

Penjelasan Manajemen

Sementara itu, Perwakilan Manajemen PT SISU, Rahmat Soleh selaku Manager Estate Kebun Sawit PT SISU Malenggang saat dikonfirmasi Lapan6Online menjelaskan, Ia yang menerima beberapa perwakilan tenaga kerja borongan yang dipersilahkan masuk ke ruang rapat PT SISU Malenggang untuk berdialog terkait gaji yang tertunda.

“Ini inti dari awal pak, seminggu berubah lagi maka nya saya bingung. Dari tanggal 13 Minggu kemarin, data AFD3 tidak ada revisi. Baru tadi pagi disuruh ganti foto-foto semua. Ini yang saya bingung ada 20 Blok PK. Seharian saya ambil foto ini,” terangnya.

Mengenai keterlambatan gaji, Rahmat menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh karyawan yang gajinya masih tertunda.

“Ini berkaitan dengan kondisi saat ini, kita masih ada administrasi yang masih belum penuhi. Ini bukan kesalahan dari HO, tapi ini kesalahan dari pihak kebun kami,” terang dia.

“Dalam hal ini saya tetap upayakan percepatan pembayaran gaji. Untuk melengkapi perlengkapan dokumentasi-dokumentasi, administrasi yang diperlukan untuk percepatan gaji ini. Dan untuk asisten, juga saya lebih tekankan kembali supaya lebih aktif dan lebih waspada untuk kedepannya dalam pembayaran gaji termasuk administrasi-administrasi untuk mendukung gaji di bulan depan.” tandasnya.

“Kedepannya saya pastikan ini tidak akan terjadi dalam dua hari ini juga. Kita pasti monitor. (sementara) untuk percepatan pembayaran gaji bulan ini, belum bisa saya pastikan, untuk hari ini gaji ini kapan? Tapi tetap saya upayakan besok bisa saya koordinasi kan dengan Tim saya untuk langkah-langkah supaya gaji ini cepat dibayarkan,” tandas Rahmat Soleh Munthe. [Ibrahim/Tim/RED]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini