Kentucky-AS, Lapan6online.com : Sebuah game tembak menembak secara resmi telah dilarang untuk dimainkan di salah satu sekolah di Amerika Serikat. Game ini disinyalir mengundang perilaku kekerasan pada para siswa.
Sebagaimana dilaporkan, Sekolah di Kentucky, Amerika Serikat (AS) resmi mengharamkan seluruh siswanya memainkan game online Fortnite. Ini merupakan game online third-person shooter, namun tidak memiliki fitur gore.
Dewan Standard Video Game Sekolah juga memberlakukan batasan usia 12 tahun bagi siswa yang ingin memainkan Fortnite.
Dikutip laman Mirror, lansir Viva, Jumat, 31 Januari 2020, Komisioner Kentucky High School Athletic, Julian Tackett, menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk permainan tembak-menembak di sekolah mereka.
“Tahun lalu banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mengembangkan izin dan otorisasi bagi sekolah di Kentucky meneruskan partisipasi eSports. Fortnite bukan salah satu game online yang diizinkan,” kata Tackett.
Hubungan antara video game dengan konten kekerasan, serta aksi kekerasan di kehidupan nyata telah sering diperdebatkan oleh banyak para peneliti selama bertahun-tahun.
Salah satunya tim peneliti Universitas Texas. Mereka melihat tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa game online kekerasan mengarah adanya tindakan kekerasan di dunia nyata.
Dalam penelitian itu mereka memeriksa data lebih dari 15 ribu partisipan. Mulai dari 1995 ketika remaja dan saat mereka dewasa pada 2008.
“Diperkirakan bahwa hubungan sebab akibat atau efek negatif kecil. Ini analisa keempat menggunakan empat metodologi dan database keempat tentang hasil aktual yang tidak menemukan adanya hubungan kekerasan dari video game,” kata salah satu peneliti Universitas Texas, Michael Ward. (*)
(*/Redhuge/Lapan6online.com)