POLITIK | NUSANTARA
“Artinya rakyat hari ini juga bagian dari variabel yang menentukan masa depan bangsanya, dan kepemimpinan ke depan 2024, artinya partai juga jangan seakan-akan menghilangkan kedaulatan rakyat sesungguhnya, bahwa 2024 keputusan rakyat tidak lebih penting dari keputusan partai,”
Lapan6Online : Ketua Umum relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania,red) Immanuel Ebenezer menilai, PDI-Perjuangan akan merugi jika tidak mengusung Ganjar di Pilpres 2024.
Sebab, dari hasil sejumlah lembaga survei, menempatkan nama Gubenur Jawa Tengah itu selalu di urutan teratas.
.
Terbaru, lembaga survei Litbang Kompas menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo terus naik, dari yang sebelumnya 20,5% menjadi 22%.
Sementara elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terus menurun.
“Yang jelas ketika PDIP tidak mengusung Ganjar itu akan mempengaruhi secara elektoral, artinya PDIP akan ya kehilangan dan akan rugi secara politik dan elektoral,” kata Immanuel, pada Rabu (22/06/2022).
Dia menyebut, bahwa PDI-Perjuangan harus menjadi partai yang rasional. Dia bilang, jika Ganjar tidak punya pengaruh elektoral, tapi dengan mengusung Ganjar akan memengaruhi elektoral.
“Kalau kita nggak kaget ya elektabilitas Mas Ganjar semakin hari semakin tak terbendung, walau kita lihat keputusan internal organisasinya adalah keputusan partai, tapi harus dipahami juga bahwa keputusan partai tidak bisa dipengaruhi oleh keputusan rakyat,” ucapnya.
“Artinya rakyat hari ini juga bagian dari variabel yang menentukan masa depan bangsanya, dan kepemimpinan ke depan 2024, artinya partai juga jangan seakan-akan menghilangkan kedaulatan rakyat sesungguhnya, bahwa 2024 keputusan rakyat tidak lebih penting dari keputusan partai,” sambung dia.
Sementara menyangkut pidato Megawati yang mengancam akan pecat kader yang manuver, Immanuel akui itu merupakan kritik dari Ketum PDI-P.
“Iya kebetulan kita menyimak pidato Mega, saya rasa apa yang disampaikan Mega sebagai ketum itu sebagai sebuah kritik jangan sampai bermain 2 kaki atau 3 kaki, itu penting sebagai ketum menegaskan sikap partai, benar, tapi jangan juga pilihan rakyat disandera, itu yang terpenting,” tuturnya.
Adapun survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 26 Mei-4 Juni 2022 menunjukkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan survei ini, elektabilitas Ganjar berada di angka 22 persen. Angka ini alami kenaikan dari hasil survei Januari pada posisi 20,5 persen.
Kendati demikian, naiknya elektabilitas Ganjar belum mampu mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang elektabilitasnya sebesar 25,3 persen.
.
Padahal, bila dibandingkan dengan survei pada bulan Januari, elektabilitas Prabowo itu cenderung stagnan karena saat itu ia mengantongi 26,5 persen.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ada di urutan ketiga, elektabilitasnya di angka 12,6 persen, turun dari 14,2 persen pada Januari 2022. (*BBS/FIN)
*Sumber : fin.co.id