“Salut untuk anak-anak kami para wartawan FWJ Indonesia dan FWPJ. Dimasa pandemi covid 19 ini, kalian masih mau memikirkan nasib putra dan putri bangsa ini, terlebih memberikan pembelajaran berharga untuk kami, bahwa wartawan menyadarkan kita untuk saling berbagi bersama anak anak yatim dan yatim piatu. “
Lapan6Online | JAKARTA : Brigjen Pol (Purn) Suwardi menyambut baik gagasan anak binaannya Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia dan Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) yang telah menyatakan dirinya bersatu dalam Forum Bersama (FB) untuk menggelar berbagai kegiatan sosial bermasyarakat.
Dalam pernyataannya di acara Santunan 1000 Anak Yatim dan Yatim Piatu yang dilaksanakan di Masjid At Taubah Koja Jakarta Utara, ia mengajak semua pihak agar memahami dan saling menyadarkan diri guna membangun sinergi yang baik membangun kepribadian bangsa.
“Salut untuk anak-anak kami para wartawan FWJ Indonesia dan FWPJ. Dimasa pandemi covid 19 ini, kalian masih mau memikirkan nasib putra dan putri bangsa ini, terlebih memberikan pembelajaran berharga untuk kami, bahwa wartawan menyadarkan kita untuk saling berbagi bersama anak anak yatim dan yatim piatu. “Jelas Suwardi.
Kumpulan wartawan yang membentuk Forum Bersama antara FWJ Indonesia dan FWPJ telah membuktikan dirinya dalam balutan kasih Santunan 1000 Anak Yatim dan Yatim Piatu di Masjid At Taubah Koja, Jakarta Utara, pada Jum’at (7/5/2021) sore.
Secara ceremony dikatakan Ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) sekaligus sebagai ketua panitia eksternal Agus Supriyanto ketika memberikan sambutannya untuk penyerahan 31 anak yatim dan yatim piatu. “Hari ini kami nyatakan mulai dibukanya santunan 1000 anak yatim dan yatim piatu di enam (6) wilayah DKI Jakarta secara berkala. “Ucap Agus.
Ia menyebut, penyaluran santunan berkala akan dimulai dari wilayah-wilayah yang sudah mengirimkan datanya ke panitia Forum Bersama. “Data yang kami terima merupakan anak-anak yatim dan yatim piatu yang sebagian besar belum terdata di Pemprov DKI Jakarta, itu kami lakukan agar penyaluran tak tumpang tindih. “Katanya didepan tamu undangan.
Agus juga merinci banyaknya kekurangan dari kebutuhan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut, meski demikian, ia mengapresiasikan dukungan Sekda Marullah Matali melalui Baznas Bazis DKI Jakarta, Wakil Ketua DPRD M Taufik, Baznas Jakarta Utara serta para pihak yang ikut setta memberikan donasinya demi terlaksananya kegiatan mulia itu.
“Kekurangan pasti ada, namun kami optimis bahwa Sekda Marullah Matali, M. Taufik, dan sejumlah pihak BUMD maupun pengusaha swasta dan perorangan tidak akan tinggal diam melihat kondisi dilapangan yang sesungguhnya. Oleh karenanya, kami tetap berkomitmen untuk tetap memenuhi kuota menyantuni 1000 anak yatim dan yatim piatu. “Jelas Agus.
Penyaluran santunan berkala, kata ia dapat dilakukan setelah Idul Fitri nanti, “ya, kami optimis dan yakin mampu memenuhi kuota itu. Setelah ini kami yakin banyak dukungan dari berbagai pihak untuk mendonasikan hartanya dijalan Allah dengan santunan ini, kita juga akan lanjutkan nanti paska lebaran. “Ungkap Agus.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua bidang Bimtek Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia yang juga sebagai Ketua Internal Panitia Santunan Nafis Qurdubi. Ia tak menduga begitu kompaknya kepanitian santunan yang telah dibentuk antar 2 forum wartawan. Kolaburasi yang begitu indah tanpa lelah, letih dan terus semangat meski kondisi sedang menjalankan ibadah puasa.
“Ini pertama kalinya 2 forum wartawan bersatu dan membentuk Forum Bersama (FB) untuk kegiatan-kegiatan sosial bermasyarakat. Kompak dan tulus ikhlas menjalankan kegiatan ini meski dukungan dari berbagai pihak pendonasi masih jauh dari harapan, tapi kami meyakini mampu asal terus semangat. “Ungkapnya.
Hadir dalam ceremony penyaluran santunan tersebut Ketua Umum FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya beserta jajaran DPP nya, Ketua MUI Jakarta Utara, K.H. Ahmad Ibnu Abidin, L.c., Ketua Dewan Kemakmuran Masjid At Taubah H. Maman Firmansyah, Ketua FKUB Jakarta Utara K.H. Wirta Amin Assalaf, tokoh ulama Jakarta Utara K.H. Noorshofa Thohir, Lurah Tugu Utara Handayani, Perwakilan camat Koja Utara Afrizal, dan Ketua Tagana Jakarta Utara. [*Red]
