Gegara Berebut Cewek Pistol Bicara, Door..! Eh, Nyaris Mengenai “Burung” Pemulung

0
6

PERISTIWA | HUKUM | MEGAPOLITAN

“Warga pada kumpul usai dengar tembakan dan melihat korban terluka. Pelaku masih tembakkan senjata apinya lagi ke udara supaya warga enggak ada yang nangkap dan berhasil kabur,”

Jakarta | Lapan6Online : Melihat wanita selingkuhannya lagi selingkuh dan berasyik masyuk dengan pria lain di taman, lelaki yang sedang terbakar api cemburu ini menghajar pria saingannya dengan tangan kosong.

Merasa tidak sampai disitu saja, lelaki yang sudah beristri ini tambah kalap lalu melepaskan tembakan dua kali. Dan apesnya, tembakan salah sasaran, mengenai paha dan nyaris kenai “burung” seorang pemulung.

Cinta segi tiga, selingkuh dan diselingkuhi hingga terjadi penganiayaan dan penembakan ini terjadi di taman di Jalan Semangka II RT 015/09 Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (08/08/2024) malam yang lalu.

Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran, saat merilis kasus penembakan. Is

Duh… apesnya PJ (60), lelaki lansia yang sehari-harinya jadi pemulung ini justru jadi korban konflik cinta segitiga. Mereka bertiga yang enak bercinta, justru si pemulung yang sengsara kena tembakan peluru nyasar milik SM (39) yang hendak “menghabisi” MK, pria yang merebut wanita AM (23) selingkuhannya.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB ketika PJ sedang berdiri di depan warung kelontong saat mengambil botol bekas. Korban berinisial PJ (60) tekena peluru nyasar dari sebuah senjata api yang diletupkan oleh SM (39). Korban sempat menjalani perawatan di RS Pelni usai paha sebelah kirinya terluka dan mengenai bagian atas kemaluannya dan nyaris kenai “Burung” pemulung.

Akibat terkena peluru nyasar ini tentu aktivitas pemulung PJ terganggu. Dua modal pokok untuk keluarganya yakni sebagai pemulung untuk modal lahir dan burung-nya untuk modal batin bisa berabe. Bertiga yang bercinta, pemulung yang sengsara. Nasib!

Semnetara itu, Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Sugiran membenarkan adanya aksi tembakan di lokasi kejadian. Ia memastikan, pelaku bukan anggota Polri atau TNI maupun pengendali narkoba di wilayah Kampung Boncos.

“Jadi ini motifnya cinta segi tiga, pelaku cemburu pacarnya ini lagi sama saksi berinisial MK. Cemburu karena MK ini adalah sebagai mantan pacar AM, perempuan yang direbutkan SM dan MK,” tuturnya, pada Selasa (13/08/2024).

Saat itu, kata Sugiran, MK dan AM berada di sebuah taman di Jalan Semangka dan didatangi SM serta temannya SG. Di sana, sempat terjadi adu mulut dan SM memukul MK menggunakan tangan kosong.

Dari kabar yang diterima, SM sudah memiliki seorang istri dan berselingkuh dengan AM berusia yang berusia 23 tahun.

“Kemudian pelaku SM mengeluarkan senpi dari pinggangnya dengan maksud menembak saksi MK namun dicegah dan dilerai dipegangi oleh saksi AM,” tegasnya.

Melihat, masih kata Sugiran, pelaku SM mengeluarkan senpi, MK lari ke arah Jalan Semangka 2 dan pelaku terus berusaha menembak MK karena senjata apinya sudah dikokang.

Ketika MK kabur, pelaku SM mengajak SG berboncengan sepeda motor mengejar MK tapi tidak terkejar.

“Selanjutnya motor pelaku terjatuh di dekat jembatan Jalan Semangka 2, yang kemudian pelaku SM bangkit dan langsung menembakkan senpinya sebanyak 2x ke arah jalan tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ronny melanjutkan, saat bersamaan menembak, PJ sedang berdiri mengambil botol bekas di depan warung kelontong. Korban tiba-tiba merasa ada benda asing kecil yang menembus paha kirinya dan terasa panas serta perih. Korban pun akhirnya terjatuh lemas dengan paha kirinya mengeluarkan banyak darah.

“Warga pada kumpul usai dengar tembakan dan melihat korban terluka. Pelaku masih tembakkan senjata apinya lagi ke udara supaya warga enggak ada yang nangkap dan berhasil kabur,” terangnya.

SM tersangka pelaku penembakan. Ist.

Ronny melanjutkan, usai menembak di Jalan Semangka, pelaku kabur ke arah kali Banjir Kanal Barat (BKB) atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api.

Mendapat kabar itu, Ronny langsung terjun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memerika saksi.

“Keesokan harinya Jumat malam, pelaku berhasil kami tangkap di sekitar Palmerah, Jakarta Barat,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku membeli senjata api itu dari seorang pria berinisial W dan sudah meninggal sekira enam bulan lalu.

“Kami cari barang bukti di kali BKB dengan melibatkan Den Gegana PMJ yaitu Team Sekoci, Team Detektor dan Team Penyelam. Tapi usaha pencarian BB Senpi yang dibuang pelaku, sampai saat ini belum ditemukan,” imbuhnya.

Polisi hanya bisa menyita barang bukti 1 slongsong peluru diduga kaliber 9 mm, dua pecahan diduga proyektil peluru, 1 Unit sepeda Motor Honda Beat Street abu-abu yang digunakan pelaku dan baju serta celana yang saat itu digunakan oleh SM. (*Hms/Ash/Kop/MasTe/Lpn6)