“Kepada pemerintah daerah kabupaten Halmahera Barat dalam hal ini Dinas PU dan dinas BPBD Kab. Halbar, agar segera mengambil langkah cepat untuk penanggulangan bencana banjir ini,”
Lapan6OnlineMalut | Halbar : Curah hujan sangat tinggi di wilayah Pegunungan Tanah Putih, seputaran Sidangoli menyebabkan air sungai Desa Domato Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat meluap dan menyebabkan banjir. Tak sedikit para petani kelapa di dua desa tersebut hasil panennya terbawa banjir.
Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota Kecamatan Jailolo Selatan (Sidangoli,red), sejak semalam, sehingga wilayah Sidangoli mendapat kiriman banjir dari tanah putih, di tempat satwa langkah burung bidadari ini.
Kiriman banjir dari tanah putih ini, diperkirakan sejak pukul 05:30 Wit (pagi), sehingga mengakibatkan terjadinya antrian panjang mobil lintas Halmahera Jailolo-Sidangili, Sidangoli-Jailolo.
Banjir tahunan ini, mengakibatkan kurang lebih 7 jam, mobil lintas Halmahera dan kenderaan roda dua pun, terpaksa bersabar untuk menunggu banjirnya berhenti.
Pantauan Lapan6online.com, pada Sabtu (16/01/2021), banjir yang begitu deras, sehingga meluapnya Sungai Domato, ada sebahagian para petani kelapa di dua desa yakni Desa Moiso dan Desa Domato, terpaksa kehilangan hasil panennya. Para petani dari kedua desa tersebut, mengalami kerugian hasil panennya, diperkirakan tujuh ton lebih.
Tidak hanya para petani kelapa yang kehilangan hasil panennya. Akan tetapi, Bos (Yafet Bagali-red) Tokoh Mandiri di sertai rumah pribadinya yang terletak di desa domato ini pun, di kepung oleh luapan air Sungai Domato.
Hal ini diungkapkan pemilik tokoh mandiri dan juga Mantan Anggota DPRD Halbar dari Partai Moncong Putih, Yafet Bagali, kepada Lapan6online.com, pada Sabtu (16/01/2021) mengatakan,”Bahwa sudah tiga tahun terakhir ini, sering mendapat kiriman banjir dari tanah putih, sehingga mendapat kerugian material di dua tahun yang lalu mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan di tahun ini, mendapat kerugian kisaran puluhan juta rupiah, “ ucapnya.
Yafet berharap, “Kepada pemerintah daerah kabupaten Halmahera Barat dalam hal ini Dinas PU dan dinas BPBD Kab. Halbar, agar segera mengambil langkah cepat untuk penanggulangan bencana banjir ini,” harapnya.
Masih menurut Yafet,”Kami meminta Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara agar bisa turun tangan agar mengantisipasi keluhan warga Sidangoli ini, sebelum warga masyarakat sidangoli jatuh korban, “ harapnya. (Yos/red)