”Jadi setelah percekcokan di lokasi, RH dan dua rekannya menuju Mako Denzipur bermaksud melaporkan Pratu AM, namun di pintu gerbang mereka di hadang Pratu AM dan rekannya hingga terjadi perkelahian,”
Jayapura – Lapan6Online : Lantaran wanita, Oknum TNI berinisial Pratu AM saling adu jotos dengan oknum wartawan RH, Sabtu (26/1/2019) malam. Mirisnya perkelahian kedua dipicu saling rebut wanita yang merupakan seorang pramuria, pekerja Di Lokalisasi Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire.
Perkelahian keduanya berlanjut lantaran RH yang didampingi rekannya PR serta satpam Samabusa YS di cegat Pratu AM bersama 4 orang rekannya, lantaran mengetahun RH akan melaporkan kericuhan di kompleks Samabusa ke atasan Pratu AM.
”Jadi setelah percekcokan di lokasi, RH dan dua rekannya menuju Mako Denzipur bermaksud melaporkan Pratu AM, namun di pintu gerbang mereka di hadang Pratu AM dan rekannya hingga terjadi perkelahian,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf M Aidi kepada wartawan, Senin (28/1/2019).
Melihat pertengkaran itu, Minggu (27/1/2019) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIT pasi intel Denzipur 12/OHH Ltt czi Purwadi yang tiba di TKP langsung merelarai perkelahian dua kelompok tersebut, dan mengamankan Pratu AM selanjutnya membawa korban ke UGD RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan.
Akibatnya dari perkelahian itu, RH mengalami luka lebam bagian mata kanan dan pelipis kiri lebam, luka robek garis di bawah mata kiri panjang 2 cm, luka robek garis di atas telinga sebelah kiri dan Luka Lebam Pudak kiri. Sementara sesama profesi PR yang juga mengalami luka lebam bagian mata kiri dan dan 4 jahitan dipelipis kiri, dan memar di pipi kiri.
“Saat ini korban sudah keluar dari RSUD Nabire guna menjalani rawat jalan. Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan masing-masing mengakui kesalahannya,” kata Kapendam.
Pelaku Praka AM, kata Kapendam saat ini sedang meringkuk di sel tahanan Provost Denzipur-12/OHH. Terhadap kasus yang menjeratnya, AM akan dilimpahkan ke Denpom dalam rangka menjalani proses hukum.
“Kami sangat menyayangkan dengan masih adanya prajurit TNI yang keluyuran ke tempat lokalisasi, ini adalah prilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak bermoral. Institusi TNI tidak akan mentolelir hal tersebut. Yang bersangkutan pasti akan kami tindak keras sesuai proses hukum yang berlaku,” kata Aidi. IM/TIS/TN
*Sumber : teropongnews.com