Gegara Virus Corona , Unduhan Game Seluler Meningkat

0
33
Ilustrasi gamer/Foto : Net
“Para gamer juga menghabiskan banyak uang mereka dengan ‘Game For Peace’, game yang mirip PUBG untuk pasar Asia, yang paling meraup keuntungan di China,”

Beijing|Lapan6Online : Jumlah unduhan game seluler dilaporkan meningkat seiring dengan banyaknya orang yang mengisolasi diri di tengah penyebaran virus corona beralih ke game seluler untuk mencari hiburan.

Data dari firma analisis aplikasi Sensor Tower, seperti dikutip dari Reuters, menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengunduh game seluler global melonjak 39 persen pada Februari 2020, dengan China menyumbang sebagian besar dari lonjakan tersebut.

Sementara, App Store Apple di China melihat peningkatan 62 persen dalam unduhan game saja.

Menurut data dari firma analisis aplikasi seluler App Annie, game puzzle seperti ‘Brain Out’ dan game pertempuran online ‘Honor of Kings’ termasuk yang paling banyak diunduh di China.

Para gamer juga menghabiskan banyak uang mereka dengan ‘Game For Peace’, game yang mirip PUBG untuk pasar Asia, yang paling meraup keuntungan di China.

Sementara, game multi-pemain ‘Lineage 2’ menduduki peringkat teratas untuk pengeluaran game oleh pengguna di Korea Selatan.

Virus corona, yang muncul di Kota Wuhan di China akhir tahun lalu, kini telah menyebar ke seluruh dunia, menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia, dengan sebagian besar di China.

“Game menjadi salah satu penerima manfaat utama dalam hal peningkatan waktu yang dihabiskan karena isolasi diri,” ujar analis Stephens Jeff Cohen seraya berharap penerbit game mendapat manfaat dari tren ini.

Menurut App Annie, dalam tiga pekan pertama bulan Februari, rata-rata unduhan game mingguan di China telah melonjak 80 persen dibandingkan dengan unduhan mingguan rata-rata untuk keseluruhan tahun 2019.

Secara keseluruhan, unduhan game seluler menyentuh sekitar 4 miliar secara global, naik dari 2,9 miliar setahun sebelumnya.

Menurut data Sensor Tower, terjadi lonjakan di Asia sebesar 46 persen menjadi 1,6 miliar pada Februari 2020.  [ikh/inlh/bbs]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini