Moskow, Lapan6online.com : Dunia para militer masih ingat jelas kisah spionase paling spektakuler China yang berhasil mencuri cetak biru rahasia bom atom Amerika Serikat (AS) selepas berakhirnya perang dunia kedua. China juga berhasil mencuri rahasia jet tempur stealth F-22 Raptor, meski hal itu dibantah, namun faktanya tampang jet tempur siluman China, J-20 memang mirip jet tempur AS yang paling digdaya.
Pencurian data teknologi militer menjadi lumrah sebagai bagian dari sumber kekuatan pertahanan terutama bagi negara yang kontra dengan AS. Ini juga yang dilakukan hacker dari agen Rusia yang disebut-sebut berhasil mencuri data rudal nuklir AS paling kuat, LGM-30G Minuteman III berbasis darat.
Dokumen LGM Minuteman III
LGM Minuteman III series adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dibuat AS untuk jangka puluhan tahun, dioperasikan sejak tahun 1975 dan telah mengalami upgrade untuk memodernisasi perangkatnya dengan rencana penggunaan hingga tahun 2025.
ICBM LGM-30 Minuteman III berbasis darat terakhir diuji coba di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California pada Rabu (5/2/2020) bulan lalu. Itu adalah uji pengembangan pertama sejak fasilitas itu menjadi bagian dari Pasukan atau Angkatan Luar Angkasa AS, yang didirikan sebagai cabang militer independen pada akhir Desember 2019. Tak aneh jika teknologi mutakhir rudal nuklir ini menjadi incaran lawan.
Gunakan Ransomware MAZE
Agresor yang mencuri informasi berharga ini adalah para peretas (hacker) Moskow dengan menggunakan ransomware MAZE. Data dicuri dari Westech International, perusahaan subkontraktor pemeliharaan dan rakayasa Angkatan Udara AS. Itu merupakan perusahaan subkontraktor dari Northrop Gruman, produsen rudal nuklir tersebut.
ICBM LGM-30G Minuteman III adalah sistem pencegah nuklir utama yang dioperasikan oleh Angkatan Udara AS, menggunakan hulu ledak termonuklir, berkekuatan 475 kiloton bom TNT yang mampu terbang dengan kecepatan 8 kilometer per detik.
AS menempatkan Minuteman III di ratusan fasilitas bawah tanah di seluruh wilayahb AS dan rahasia senjata ini kini disebut telah jatuh ke pihak Rusia.
Tak Bisa Ditarik Kembali
Laporan Sky News mengklaim bahwa hacker Rusia berhasil menginfeksi jaringan komputer Westech International dengan ransomware MAZE, mencuri dokumen-dokumen berharga rahasia kekuatan Minuteman III. Komunikasi email dan data penggajian dengan cepat dikonfirmasi sebagai objek yang dilanggar. Sedangkan informasi rahasia militer awalnya menjadi pertanyaan. Namun tak lama kemudian, para aktor pencurian mulai membocorkan sampel data yang berkaitan dengan ICBM LGM-30G Minuteman III, sehingga semuanya menjadi sangat jelas bahwa rahasia senjata telah dicuri.
Meski begitu, Pemerintah dan militer AS belum berkomentar atas laporan ini, demikian juga dengan pemerintah Rusia. Tetapi Westech International mengakui bahwa file-file itu sangat sensitif. Mereka tengah meneliti dokumen apa saja yang dicuri dan sejauh mana dapat mempengaruhi keamanan nasional AS, sebab telah disadari, tidak ada cara yang bisa mereka lakukan untuk menarik kembali kerusakan yang terjadi sekarang.
(RedHuge/Lapan6online)