“Tukang utak atik angka SMRC bikin survey yang hasilnya sampah sgmn otak pemiliknya. Di sisi lain ilmuwan dunia mendatangi Anies memberi apresiasi,”
Jakarta, Lapan6online.com : Gubernur DKI Jakarta terus mendapat serangan politik dari kubu lawan dalam bentuk yang bermacam-macam. Termasuk perbandingan kinerja yang di”adu” dengan kepala daerah lainnya. Hal ini terkait dengan survei yang dilakukan sebuah Lembaga yang dikenal sebagai bagian dari Survei yang memenangkan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 kemarin.
Sebagaimana diberitakan, Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei terkait penanganan Covid 19 (17/4/2020). Lembaga survei milik Saiful Mujani ini menempatkan Anies Baswedan di urutan ketiga kepala daerah yang cepat merespon penyebaran Covid 19.
Dalam survei yang melibatkan 1,200 dari 34 provinsi ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai sangat cepat dalam mengambil kebijakan penanggulangan Covid-19.
Ganjar mendapat dukungan dari 78 persen responden, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 78 persen, dan Anies Baswedan 62 persen.
Aktivis sosial Geisz Chalifah menilai survei SMRC ini menjadi rangkaian upaya politik terkait Pilpres 2024.
“Pilpres masih lama ironisnya negeri ini sedang kena wabah korona tapi kang survey abal-abal sudah bekerja. Dua lembaga tukang utak atik angka sudah dikerahkan. Setelah buzzerRp gagal, bahkan BEM abal-abal pun disertakan kini tukang survey tipu turun gelanggang bahkan di tengah pandemi,” tulis Geisz di akun Twitter @geiszchalifah sebagaimana dilansir situs Gelora.co pada Selasa (21/4/2020).
Geisz membandingkan hasil survei SMRC itu dengan penilaian ilmuwan dunia yang memberikan apresiasi kepada Anies terkait penanganan Covid 19.
“Tukang utak atik angka SMRC bikin survey yang hasilnya sampah sgmn otak pemiliknya. Di sisi lain ilmuwan dunia mendatangi Anies memberi apresiasi,” tambah @geiszchalifah.
(*/RedHuge/Lapan6online)