Gelar Rapat Bersama, Mat Thohir, S. ST, Kasubbid Pengembangan Perbatasan : Jalin Silaturahmi Dan Solusi Perbaikan Ekonomi

0
58
Rapat Pertemuan bagi seluruh Pedagang Pasar Baru PLBN Entikong yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Pengelola PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, pada Kamis (05/09/2024)/Foto2 : Saepul

PERISTIWA | EKONOMI | NUSANTARA

”Kami sangat mengeluhkan sepinya pengunjung dipasar baru ini untuk berbelanja, sampai-sampai warung nasi kami tutup karena tidak sesuai pemasukan dengan pengeluaran di tambah lagi sekarang orang bebas berjualan secara asongan di dlm Gedong PLBN Entikong,”

Entikong | Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : Merujuk surat keputusan Kepala BNPP tentang pengangkatan kepala PLBN Entikong yang baru dan hasil evaluasi terhadap aktivitas di Pasar Entikong pada bulan Agustus 2024 Mat Thohir, S . ST. Kasubbid Pengembangan Perbatasan Entikong-Tebedu mengadakan Rapat Pertemuan bagi seluruh Pedagang Pasar Baru PLBN Entikong yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Pengelola PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, pada Kamis (05/09/2024).Pantauan redaksi Lapan6Online.com dilokasi, bahwa lebih kurang 40 orang hadir diacara ini terdiri dari pedagang dan Pengusaha Jasa Travel yang sudah terdaftar di Lapak Pasar Baru Entikong, acara Rapat Pertemuan ini diadakan sekaligus Silaturahmi dari pengelola yang baru dengan para pedagang Pasar Baru Entikong.Mat Thohir diawal acara rapat tersebut mengatakan,”Assalamualaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh, selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Kami undang seluruh pedagang yang ada di pasar PLBN Entikong untuk hadir pada saat ini, kami himbau kepada yang tidak hadir pada saat ini dan yang sudah hadir pada saat ini, untuk kami himbau untuk tanggal 5 bulan 10 tahun 2024 segera dibuka, mungkin itu terima kasih selamat siang,” ujarnya.Dalam pertemuan ini Kasubbid menjelaskan,”Pentingnya kita mengadakan pertemuan seperti ini untuk sama-sama mencari jalan supaya pasar baru PLBN Entikong ini bisa hidup, ramai pengunjung datang kesini, baik itu dari Mancanegara yaitu Malaysia atau domestik,” terang Mat Thohir.Lebih lanjut ia menjelaskan,”Untuk para wisatawan yang mau masuk ke Indonesia husus jalan-jalan sampai ke pasar baru nanti kami akan bertemu dengan Pihak Imigrasi dan Bea Cukai untuk membahas ini, Kami minta supaya pelintas dari Malaysia yang mau berbelanja & Jalan-jalan Jalan sampai pasar baru kita minta agar supaya bisa di ijinkan melintas dengan hanya dibuatkan List nama pelintas dan Mobil yang mereka pakai bisa melintas sampai pasar baru tentunya itu harus di kontrol jangan sampai lewat dari Pasar Baru PLBN Entikong,” jelasnya.

Mat Thohir, S . ST. Kasubbid Pengembangan Perbatasan Entikong-Tebedu/Foto : Saepul

Masih dalam keterangannya,”Dan bukan hanya pengunjung dari Negara Tetangga Malaysia saja yang kita harapkan datang berkunjung ke pasar baru PLBN Entikong tapi kita akan coba buat wahan permainan anak-anak untuk menarik pengunjung Lokal datang Jalan-Jalan bawa keluarga ke Pasar Baru PLBN Entikong,” imbuhnya.

Ia menambahkan,”Nanti Kami akan minta BUMDES yang ada di Kecamatan Entikong ini untuk menyiapkan wahana permainan anak-anak, kira-kira desa mana yang siap, dan jika ada Ibu/Bapak pedagang Pasar Baru PLBN Entikong siap mendatangkan wahana permainan anak-anak, tentunya kami sangat mengalu- alukan juga,” tambahnya.Sementara itu, dalam sesi tanya jawab, kebanyakan para pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung di Pasar Baru.

Hal ini disampaikan oleh “PMS”, salah satu pedagang Nasi, pada kesempatan tersebut ia mengatakan,”Kami sangat mengeluhkan sepinya pengunjung dipasar baru ini untuk berbelanja, sampai-sampai warung nasi kami tutup karena tidak sesuai pemasukan dengan pengeluaran di tambah lagi sekarang orang bebas berjualan secara asongan di dlm Gedong PLBN Entikong sehingga membuat semakin sepinya pengunjung berbelanja makan ke tempat kami,” ujar PMS dengan nada lirih.Lebih lanjut PMS menyampaikan keluhannya selama ini,”Kami minta kepada Pemerintah dalam hal ini Pengelola PLBN untuk menertibkan pedagang yang bebas berjualan di dalam gedong PLBN Entikong karena kalau mereka masih dibiarkan bebas berjualan di area PLBN Entikong, kami pedagang yang ada buka warung nasi/sudah ada Lapak dipasar baru akan sepi pengunjung ,tentunya kalau sepi pengunjung berbelanja ke tempat kami ya otomatis kami tutup warung/Lapak kami, karena tidak ada pemasukan untuk bayar karyawan kami,” ujarnya.

Selain PMS, ada salahsatu Pedagang Pasar Baru PLBN Entikong yang punya lapak buka fotocopy juga mengeluhkan adanya biaya bayar parkir, menurut dia orang mau ke Lapak dia fotocopy surat-surat penting ,”Fotocopy nya bayar 2 ribu Rupiah, sementara bayar parkir mobil 5 ribu rupiah, besar bayar parkir daripada bayar fotocopy, ya otomatis orang itu tidak mau lagi ke tempat saya,” ujarnya dengan nada ketus.Ia menambahkan,”Kami minta kepada Pemerintah dalam hal ini Pengelola PLBN Entikong untuk memperhatikan juga hal ini supaya kami, para pedagang Pasar Baru PLBN Entikong bisa buka Lapak Sesuai permintaan dari pengelola PLBN Entikong biar ada pemasukan juga ke kami untuk bayar karyawan,” tambahnya.Masih dalam keterangannya,”Yang aneh nya lagi ada beberapa pedagang juga diminta biaya parkir oleh penjaga parkir , menurut salah beberapa orang pedagang Pasar Baru PLBN Entikong yang punya lapak diarea itu Mengatakan saya pedagang Pasar Baru PLBN Entikong juga ,tapi masih tetap diminta oleh petugas parkir, menurut kami ini membebankan kami juga,” pungkasnya. (*Saepul)

Simak Video Terkait :