“Ini merupakan cita-cita Kabupaten Sambas. Kami lihat, wilayah perbatasan yang lain sudah ekspor, Kabupaten Sambas tidak ingin kalah, bersama Karantina Pertanian Entikong kita ekspor komoditas pertanian ini. Masyarakat juga harus berlomba-lomba menjadi eksportir, semakin banyak eksportir semakin banyak ekspor, maka semakin meningkat juga ekonomi di perbatasan,”
Entikong, Lapan6online.com : Berbatasan langsung dengan Malaysia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk tampak ramai pada Rabu (18/12/2019). Hari itu adalah ekspor perdana yang tercatat di port Kabupaten Sambas.
Pejabat Karantina Pertanian Entikong bersama dengan Bupati Sambas dan Deputi Perencanaan Batas Wilayah Negara BNPP melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian, antara lain kelapa bulat 2 ton, buah naga 2,2 ton, jagung manis 1,5 ton, nanas 1 ton, petai 300 Kg, keladi 200 Kg dan jeruk 550 Kg dengan total nilai sebesar Rp77.196.000.
Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili menyampaikan apresiasi kepada Karantina Pertanian Entikong yang telah memfasilitasi serta mendorong ekspor di daerah perbatasan, khususnya Aruk. Selain itu beliau mendorong agar lebih banyak eksportir yang tumbuh, agar perbatasan semakin maju.
“Ini merupakan cita-cita Kabupaten Sambas. Kami lihat, wilayah perbatasan yang lain sudah ekspor, Kabupaten Sambas tidak ingin kalah, bersama Karantina Pertanian Entikong kita ekspor komoditas pertanian ini. Masyarakat juga harus berlomba-lomba menjadi eksportir, semakin banyak eksportir semakin banyak ekspor, maka semakin meningkat juga ekonomi di perbatasan,” ujar Atbah kepada redaksi, Rabu (18/12/2019).
Deputi Perencanaan Batas Wilayah Negara BNPP, Drs. Robert Simbolon MPA, juga memberikan pandangannya, menurut dia Karantina Pertanian Entikong melakukan hal luar biasa dengan memberikan pelayanan dan pengawasan yang baik.
“Ini lompatan yang luar biasa, pelayanan ekspor hanya dalam hitungan menit,” ujar Robert.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan MH. menyampaikan siap mengawal dan memfasilitasi ekspor di kawasan perbatasan Kalimantan Barat.
“Momen ini kita gunakan untuk memajukan perbatasan, hampir seluruh wilayah perbatasan di Kalimantan Barat, sudah ekspor produk pertanian ke Malaysia, kita harus tingkatkan di tahun mendatang,” tutup Yongki.
(Saepul/Ayep/Lapan6online.com)