Gila dan Nekat! SPBU 64.785.16 Subah, Jual Solar Rp 7.200 Per Liter Plus Tips Rp25.000 Untuk Si Bos!

0
56
Lokasi SPBU 64.785.16 Desa Subah, Kecmatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat

NEWS | HUKUM

“Di tengah hiruk-pikuk arus logistik Kalimantan Barat, ada satu SPBU dengan register 64.785.16 yang sedang naik daun. Bukan karena pelayanannya yang memukau, melainkan karena kebijakan harganya yang unik,”

Tayan Hilir | Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat mungkin tak banyak dikenal orang. Tapi, sejak Jalan Trans Kalimantan membelah wilayah ini, Subah tiba-tiba jadi pusat perhatian—khususnya bagi para sopir truk yang harus merogoh kocek lebih dalam hanya untuk mengisi solar.

Di tengah hiruk-pikuk arus logistik Kalimantan Barat, ada satu SPBU dengan register 64.785.16 yang sedang naik daun. Bukan karena pelayanannya yang memukau, melainkan karena kebijakan harganya yang unik.

“Solar Rp 7.200 perliter plus pajak antre Rp 25.000: Inovasi atau penipuan? Harga Resmi? Tidak, Kami Punya Aturan Sendiri!,” ucap Lestari salahsatu operator SPBU.

Menurut Lestari, salah satu operator SPBU, solar dijual Rp7.200 per liter—padahal harga eceran resmi seharusnya jauh di bawah itu. Tapi, itu belum seberapa.
Setiap kendaraan yang antre harus merogoh Rp 25.000–Rp 35.000 hanya untuk parkir.

“Ini perintah pimpinan,” kata Lestari polos, seolah itu sudah jadi hukum alam yang tak bisa diganggu gugat.

Sementara itu, Manajer SPBU 64.785.16 K Rusdiyanto hilang bak ditelan bumi. Tak ada klarifikasi, tak ada penjelasan—hanya senyum misterius dan antrean truk yang semakin panjang.

Malam Hari Ramai, Siang Sepi: SPBU ‘Siluman’ Yang Pintar Cari Cuan Segede Pintu
Uniknya, SPBU ini baru beroperasi belum lama, tapi sudah mahir bermain strategi. Siang hari? Sepi. Tapi begitu malam tiba, aktivitas pengisian BBM mendadak meningkat.

Bak siluman yang hanya muncul saat gelap, SPBU ini seolah punya jam operasional khusus untuk menghindari sorotan.

Hiswana Migas Kalimantan Barat Bungkam Atau Ikut Menikmati?
Pihak Hiswana Migas Kalimantan Barat memilih diam seribu bahasa. Padahal, dugaan praktik nakal SPBU di Kalbar bukan rahasia lagi.

Ada apa? Pengawasan lemah? Pembiaran sistematis?

Atau jangan-jangan ada ‘setoran bulanan’ yang membuat mereka tutup mata?
Pertanyaan-pertanyaan ini menggantung, sementara sopir-sopir truk terus mengeluh dengan harga solar yang semakin tak terjangkau.

Data Skandal Solar di SPBU 64.785.16 Subah :
Detail Keterangan
Lokasi SPBU 64.785.16 Desa Subah, Kecmatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat
Register SPBU 64.785.16
Harga Solar Rp7.200/liter (padahal seharusnya lebih murah)
Biaya Parkir Antre Rp25.000–Rp35.000 per kendaraan
Manajer SPBU 64.785.16 K Rusdiyanto (menghilang saat dimintai klarifikasi)
Hiswana Migas Kalbar Tidak memberikan tanggapan

Rakyat Buntung, Siapa Untung?
Inilah potret buram distribusi BBM di Indonesia. Solar dijual lebih mahal, sopir dipaksa bayar ‘pajak antre’, pengawas bungkam.

Jika ini dibiarkan, kapan rakyat bisa menikmati harga energi yang adil? Atau jangan-jangan, SPBU-SPBU nakal seperti ini justru dapat ‘restu’ dari pihak tertentu?

Kalau begini terus, mungkin lebih baik sopir truk beralih ke tenaga surya. Lah, tapi kan di Kalimantan hujan terus. Apalagi sekarang sedang musim bencana banjir. (*ARP)

*Sumber : infokalbar/com (Media Group Jaringan Lapan6Online.com)