Gila! Viral Donald Trump Minta Arab Saudi Naikkan Biaya Haji dan Umrah, Untuk Bantu Bangun Kembali Los Angeles yang Ludes Terbakar

0
1199
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) saat pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), beberapa Waktu lalu/Foto : Net

MANCANEGARA | POLITIK

“Arab Saudi memiliki potensi ekonomi yang besar berkat haji, dan dengan sedikit menaikkan harga, maka dapat digunakan untuk mendanai rekonstruksi kota-kota besar seperti Los Angeles,”

Lapan6Online : Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru saja dilantik, Donald Trump, kembali bikin heboh dunia. Sebelumnya, Trump mengusulkan agar dua juta warga Gaza, Palestina, dipindahkan ke Indonesia.

Kini, Trump meminta pemerintah Arab Saudi untuk menaikkan biaya haji dan umrah, sehingga dananya bisa digunakan untuk membangun Los Angeles yang hangus dan porak poranda akibat kebakaran hebat yang melanda Kota Hollywood tersebut.

Permintaan Trump itu disampaikan dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), beberapa Waktu lalu.
Usulan trump ini memicu kemarahan umat Islam dunia, khususnya warga Arab Saudi.

Menurut laporan media, Trump mengusulkan kepada Pangeran MBS agar biaya haji dan umrah dinaikkan, untuk mendukung pembangunan kembali Los Angeles yang dilanda multi krisis paska kebakaran hebat.

Dikatakan Trump, jutaan muslim yang datang setiap tahun ke Mekkah, dapat menjadi sumber dana yang belum dimanfaatkan untuk mendukung proyek pembangunan di Amerika.

“Arab Saudi memiliki potensi ekonomi yang besar berkat haji, dan dengan sedikit menaikkan harga, maka dapat digunakan untuk mendanai rekonstruksi kota-kota besar seperti Los Angeles,” kata Trump kepada Pangeran MBS.

Pernyataan Trump ini dapat memicu kemarahan umat Islam di seuluruh dunia, terutama jika dana dari ritual suci itu digunakan untuk tujuan yang tidak terkait dengan agama Islam.

Diketahui, kebakaran di Los Angeles terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025. Hingga tiga berlangsung, api belum sepenuhnya dapat dipadamkan.

Kerugian akibat kebakaran di Los Angeles ini ditaksir mencapai USD 135 miliar (Rp 2.202 triliun) hingga USD 150 miliar (Rp2.447 triliun).

Melansir AP News, Kepala Meteorolog AccuWeather, Jonathan Porter, menyatakan bahwa kebakaran ini kemungkinan menjadi yang termahal dalam sejarah modern AS.

Perhitungan kerugian mencakup berbagai faktor, seperti kerusakan properti, infrastruktur, kendaraan, biaya kesehatan, kehilangan upah, hingga gangguan rantai pasokan.

Broker asuransi Aon PLC juga menyebut, kebakaran ini akan melampaui Camp Fire 2018.

Camp Fire 2018 menjadi kebakaran termahal dengan kerugian USD12,5 miliar (Rp 203,9 triliun) dan menewaskan 85 orang.

Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan akan terus meningkat, bahkan mencapai 4 persen dari PDB tahunan negara bagian California.

Moody’s, perusahaan jasa analisis keuangan, menyoroti ini sebagai kebakaran termahal, karena di daerah padat penduduk dengan properti bernilai tinggi. Ribuan properti di kawasan tersebut telah hancur, termasuk rumah-rumah selebriti dan eksekutif Hollywood.

Skala dan intensitas kebakaran yang luar biasa, ditambah dengan jejak geografisnya, menunjukkan dampak ekonomi yang sangat besar.

Para ahli memperkirakan butuh beberapa bulan untuk menghitung total kerugian secara konkret.

Porter dari AccuWeather menegaskan, bencana ini masih berada pada tahap awal dan kerugian kemungkinan akan terus bertambah. (*BBS)