“Kala itu Gubernur DKI Anies Baswedan banyak diserang di media sosial karena kasus positif di DKI yang tinggi. Tetapi para buzzer lupa bahwa DKI meningkatkan testing dan berburu kasus baru justru untuk menyelamatkan nyawa manusia,”
Jakarta | Lapan6Online : Tingkat angka kematian karena COVID-19 tercatat untuk Jawa Timur 7,1%, Jawa Tengah 7,1% Bengkulu 6,6% dan masih ada sejumlah daerah lainnya tergolong cukup tinggi.
Di sisi lain, meski angka kasus COVID-19 di Jakarta tertinggi tapi tingkat kematian sangat rendah yaitu 2,8%, lebih rendah dari rata-rata Nasional 4,1% dan bahkan dari rata-rata Global 3,3%.
Alasan Pemprov DKI berhasil menekan angka kematian oleh virus mematikan itu karena serius meningkatkan kemampuan testing dan aktif melakukan 3T (testing, tracing, treatment).
Kegiatan testing DKI sudah lima kali lipat di atas standar minimal yang ditetapkan oleh WHO. Maka, orang yang beresiko tinggi, secara cepat langsung terdeteksi dan bisa diisolasi atau dirawat. Nyawa terselamatkan.
Cara penanganan yang diterapkan oleh Pemprov DKI ini, kemdian dianggap sebagai cara menangani wawabah yang benar. Kejar testing sebanyaknya dan tidak takut diberitakan banyak angka kasus COVID-19.
Di samping itu, meski makin banyak menemukan kasus, makin cepat pula memutus rantai penularan dan sehingga banyak nyawa terselamatkan dari virus mematikan tersebut.
Padahal, kala itu Gubernur DKI Anies Baswedan banyak diserang di media sosial karena kasus positif di DKI yang tinggi. Tetapi para buzzer lupa bahwa DKI meningkatkan testing dan berburu kasus baru justru untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Kini bisa dilihat, strategi Gubernur DKI itulah yang paling efektif. Tingginya kegiatan testing dan deteksi dini adalah cara paling tepat utk selamatkan nyawa.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan saat ini Pemda terus berusaha memaksimalkan semua potensi yang ada guna fokus menyelamatkan nyawa warga Jakarta.
“Semoga Allah tolong dan mudahkan kita selalu,” kata Anies, pada Senin (7/9/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, menekankan pihaknya bakal terus berupaya untuk menekan pandemi Covid-19 demi keselamatan warga Jakarta.
“Kami tidak akan pernah lelah dan kendor dalam upaya penanganan pandemik ini. Keberhasilan ini bergantung terhadap kepatuhan warga Jakarta seluruhnya,” tutupnya. [wll/inlh/red]
*Sumber : inilah.com